Minggu, 27 Oktober 2019

MATERI AJAR

Hari/Tanggal  : Senin, 28 Oktober  2019
Tema 4               : Globalisasi
Sub Tema 3      : Globalisasi dan Cinta tanah Air
Pembelajaran : 1           
Muatan              : Bahasa Indonesia. IPA, IPS

Pembelajaran 1
Muatan Bahasa Indonesia

Menemukan Informasi Penting Berdasarkan Struktur Teks Eksplanasi

Ayo, ingat kembali strujtur teks eksplanasi! 
Struktur teks eksplanasi meliputi pernyataan umum, deret penjelas, dan simpulan. 
Pernyataan umum memuat topik atau permasalahan yang dibahas dalam teks. 
Deret penjelas berisi pernyataan pendukung, fakta, dan juga informasi-informasi yang mendukung topic utama. 
Simpulan berisi hasil akhir dari uraian yang disampaikan pada bagian pernyataan umum dan juga deret penjelas.

Bacalah Teks berikut!

Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan “Solar Academy” pertama di Asia Tenggara, yaitu institusi pendidikan dan pelatihan tenaga surya. Peluncuran ini ditandai dengan penyelenggaraan seminar “Solar Energy for Our Future” pada Selasa 24 Juli 2012 di Universitas Indonesia. Seminar dihadiri oleh para pakar energi dari Jerman, wakil dari ASEAN, serta pemerintah selaku penentu kebijakan energi nasional. 

Seminar membahas tentang potensi, perkembangan, serta penggunaan energi terbarukan tenaga surya di Indonesia dan di Asia Tenggara. Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara merupakan negara kaya potensi sumber energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Namun potensi pemanfaatan tenaga surya tersebut belum optimal.

Sel surya merupakan lempengan tipis terbuat dari silikon yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik. Lempengan sel surya tersebut diberi muatan postif dan muatan negatif. Saat cahaya mengenai lempengan tersebut, kemudian akan memicu muatan positif untuk bertemu dengan muatan negatif sehingga terjadilah arus listrik. 

Saat ini penggunaan sel surya masih terbatas hanya dalam skala kecil seperti pada barang-barang elektronik dan sebagai pembangkit listrik pada daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Terbatasnya pengguna sel surya dikarenakan biaya untuk membuat lempengan silikon cukup tinggi. Dengan perkembangan teknologi, diharapkan dapat ditemukan cara untuk meningkatkan efisiensi kerja dari sel surya.

Pendirian Akademi Surya ini merupakan wujud nyata kepedulian UI yang diharapkan dapat menjawab permasalahan bangsa Indonesia mengenai krisis energi saat ini. Usaha mencari sumber energi alternatif yang bersih, tidak berpolusi, aman, dan dengan persediaan yang tidak terbatas, sebagai pengganti bahan bakar fosil perlu terus diupayakan, di antaranya adalah energi surya. Di era globalisasi ini, dengan adanya kebutuhan energi yang makin besar, penggunaan sumber energi listrik yang beragam tampaknya tidak bisa dihindari.

Tuliskan informasi penting dalam setiap paragraf dari teks tersebut pada digram berikut
Paragraf 1: Topik Masalah
Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan “Solar Academy” pertama di Asia Tenggara.

Paragraf 2: Deret Penjelas

  • Sel surya merupakan lempengan tipis terbuat dari silikon yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik. 
  • Saat ini penggunaan sel surya masih terbatas hanya dalam skala kecil.
  • Terbatasnya pengguna sel surya dikarenakan biaya untuk membuat lempengan silikon cukup tinggi.
Paragraf 3: Simpulan dan pesan/ pendapat pribadi penulis
Di era globalisasi ini, dengan adanya kebutuhan energi yang makin besar, penggunaan sumber energi listrik yang beragam tampaknya tidak bisa dihindari.

Ayo Berdiskusi

Cermati pertanyaan berikut berdasarkan teks tersebut
1. Bagaimana bentuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara tersebut di era globalisasi ini?
Bentuk kerjasama Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara dalam Pendirian institusi pendidikan dan pelatihan tenaga surya


2. Bagaimana peran Indonesia dalam kerja sama tersebut?

Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan seminar “Solar Energy for Our Future” pada Selasa 24 Juli 2012 di Universitas Indonesia. 


Muatan IPA
Menjelaskan Sumber Energi Alternatif Penghasil Energi Listrik

Energi alternative atau disebut energi terbarukan merupakan energy yang berasal dari alam. Energi alternatif juga lebih ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan sumber energi alternatif bebas polusi. Sumber energi alternatif yang ada di alam jumlahnya tak terbatas atau memiliki jangka waktu habis yang lama. Contoh sumber energi alternatif, antara lain sinar matahari, arus air, ombak laut, kotoran ternak, limbah pertanian, dan panas bumi.
Selain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), jenis pebangkit listrik lain yang juga dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Jenis pembangkit ini menggunakan sumber energi dari sinar matahari. Peralatan yang digunakan berupa panel surya, yaitu sebuah alat berbentuk lempengan logam yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Lempengan logam tersebut dirakit dalam jumlah yang banyak dan saling terhubung. Semakin banyak logam rakitan, semakin besar energi listrik yang dihasilkan.
Prinsip dasar teknologi panel surya sebenarnya sudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Masih ingatkah kamu tentang surya kanta? Sebuah lensa yang mengumpulkan panas matahari ke sebuah titk, sehingga energi panas terpusat pada satu titik dan mampu membakar kertas atau daun kering. Teknologi ini dimanfaatkan oleh prinsip kerja panel surya, yaitu dengan cara memfokuskan energi panas ke satu titik objek. Jika energi panas matahari dapat dikumpulkan, maka energi panas matahari dapat pula diubah menjadi energi listrik, seperti pada panel surya. Negara Jepang, Jerman, Perancis, Belanda, dan Amerika Serikat merupakan negara-negara yang telah banyak menggunakan panel surya sebagai pembangkit listrik.

Muatan IPS

Kerja Sama Negara Anggota ASEAN dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di negara-negara ASEAN memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut mendorong terjalinya kerja sama dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan daya saing dunia.
Beberapa bentuk kerja sama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain sebagai berikut:
         Meningkatkan kualitas sumber daya manusia ASEAN yang memiliki daya saing baik secara nasional maupun internasional melalui Deklarasi Penguatan Kerja Sama Pendidikan yang dilaksanakan pada KTT ASEAN ke-15 tahun 2009.
         Kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan tenaga ahli ASEAN yang memiliki keahlian di bidang ilmu pengetahuan. Kerja sama ini diwujudkan dengan pemberian bantuan kepada para ahli untuk mengembangkan berbagai temuan dan riset yang bermanfaat bagi masyarakat ASEAN dalam bidang IPTEK
         Kerja sama yang bertujuan untuk melakukan pertukaran pelajar antarnegara ASEAN dalam Program Study University Network yang memberikan informasi mengenai universitas-unversitas terbaik di ASEAN.
Indonesia dan Singapura merupakan negara anggota ASEAN dengan perkembangan penguasaan IPTEK yang berbeda. Perbedaan tersebut mendorong Indonesia dan Singapura melakukan kerja sama dalam bidang IPTEK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar