Kamis, 30 Januari 2020


Hari/Tanggal : Jumat,31 Januari 2020
Tema 7          : Kepemimpinan

Penilaian Harian (PH) Kelas 6 Tema 7 Kepemimpinan
Kisi - kisi Penilaian Harian Tema 7

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 
3.1 Memahami penerapan nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari 
      Kesatuan Republik Indonesia

Bahasa Indonesia
3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca

Ilmu Pengetahuan Alam
3.2 Memahami ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dan hubungannya dengan kesehatan 
      reproduksi

Ilmu Pengetahuan Sosial 
3.3 Memahami posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, 
      teknologi dan pendidikan dalam lingkup ASEAN

Seni Budaya dan Prakarya 
3.2 Memahami interval nada
3.3 Memahami pola lantai tari daerah
3.4 Memahami patung

Rabu, 29 Januari 2020

RINGKASAN MATERI KELAS 6

Hari/Tanggal  Kamis, 30 Januari 2020
Tema 7          : Kepemimpinan
Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 5
Muatan          : PPKN,IPA


Penerapan Niali Kekeluarga Sesuai Pancasila


Semangat gotong royong dilandasi oleh semangat kekeluargaan.  Kekeluargaan artinya suatu hubungan masyarakat yang menunjukkan keakraban dan kedekatan sehingga tercipta solidaritas seperti layaknya sebuah keluarga. 
Dengan adanya semangat kekeluargaan maka akan ada rasa peduli sesama anggota masyarakat.
Semangat kekeluargaan sesuai dengan Pancasila yaitu sila kelima yang berbunyi " Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"

Penerapan Nilai kekeluargaan tercermin dari sikap-sikap berikut.
1. Saling menghormati dan toleransi antar umat beragama.
2. Menjaga kerukunan dengan tetangga yang berbeda agama.
3. Bersikap adil dan tenggang rasa kepada tetangga.
4. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
5. Menyeibangkan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat.
6. Membantu tetangga jika ada yang mengalamai kesulitan.
7. Bekerja sama dan aktif dalam kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan ronda malam.

Ayo berlatih!
1. Apa yang dimaksud dengan nilai kekeluargaan?
2. Mengapa semangat kekeluargaan sangat penting dipertahankan dalam kehidupan 
    masyarakat Indonesia?
3. Tulislah tiga contoh penerapan niali kekeluargaan di lingkungan sekitarmu!

Cara Melindungi Diri dari Penyakit pada Masa Pubertas

Memasuki masa pubertas, kebersiahn tubuh harus selalu diperhatikan.
Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan menghindari diri dari penyakit.
Penyakit pada sistem reproduksi dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. 
Beberapa penyakit pada sistem reproduksi seperti gonore, sifilis dan kanker rahim. 

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melindungi tubuh dari penyakit.
1. Mandi dan membasuh wajah secara teratur untuk mengurangi resiko tumbuhnya jerawat.
2. Mencuci tangan setiap hendak dan selesai buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) serta menyiram kloset dengan bersih.
3. Mengganti pakaian ketika sudah lembab terutama setelah berolahraga.  Pakaian yang lembab dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada kulit.  Biasakan juga untuk tidak menggunakan handuk atau pakaian secara bergantian dengan orang lain.

Ayo Berlatih!
Kerjakan soal - soal berikut!
1. Apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi diri penyakit pada masa pubertas?
2. Mengapa kita tidak boleh bertukar pakaian atau handuk dengan orang lain?
3. Tuliskan penyakit- penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi?
4. Mengapa kita harus membasuh wajah secara teratur?
5. Tulislah lima kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh?


Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 5

Muatan          : B. Indonesia, SBdP

Menggali informasi Teks Pidato dari Berbagai Media
Berpidato merupakan salah satu bentuk kegiatan berbicara di depan umum.  Pidato biasanya ada dalam kegiatan resmi. Pidato bersiafat mengajak pada setiap pendengarnya.
Penggunaa bahasa dan sikap tubuh memengaruhi penilaian pidato.
Pidato dapat disampaikan melalui brgbagai media. melalui radio, televisi, internet, maupun secara langsung.  Walaupun dapat disampaikan melalui media yang berbeda, pidato memiliki tujuan yang sama.  Ketika menyimak pidato, kita perlu mendengarkan dengan fokus. Tujuannya agar dapat memahami isi pidato serta pesan-pesan dalam pidato dapat tersampaikan dengan baik.

Menyimak pidato yang di dengar, 

  • Simaklah sebuah pidato dengan cermat kemudian tulislah informasi-informasi yang terdapat dalam pidato tersebut.
  • Tlislah pesan yang terkandung dalam pidato
  • Tulislah simpulan pidato yang kamu simak
  • Kemukakan hasil informasi, pesan, dan simpulan yang sudah kamu buat di depan kelas.  Lakukan dengan percaya diri
Pameran Karya Seni Patung

Pernahkah kamu melihat atau datang kepameran karya seni rupa? Ada banyak karya seni rupa salah satunya karya seni patung. Patung sering ditemui di tempat wisata bersejarah dan juga di dalam pameran. 

Kamu juga dapat membuat pameran karya seni rupa sederhana di sekolah atau kelas.  Pameran tersebut dapat berisi hasil karya seni yang sudah kalian buat. Pameran karya seni bertujuan untuk memperkenalkan kepada orang banyak tentang karya seni, selain itu adanya sebuah pameran membuat kita dapat menghargai hasil karya orang lain.
Dalam membuat pameran, diperlukan rencana yang matang agar pameran berjalan dengan lancar. Kita perlu membuat panitia kecil untuk membuat pameran

Pertama kita perlu menyusun tujuan dari pameran tersebut, waktu dan tempat pelaksanaan, dan target pengunjung pameran .  Misalnya pameran seni rupa patung di sekolah.  Kita perlu mengumpulkan karya-karya patung yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
Menentukan ruangan dan menyusun karya seni agar tampak seperti pameran. Mengelompokkan karya seni patung sesuai denga bahan yang digunakan.

1. Kumpulkan hasil karya patung yang sudah dibuat pada pembelajaran sebelumnya
2. Sususnlah meja-meja di kelas agar rapi dan membentuk lingkaran.
3. Atur penempatan karya seni patung di atas meja.  Kelompokkan patung berdasarkan 
    bahan pembuatannya.
4. Arahkan pengunjung yang datang untuk melihat-lihat karya seni patung














Selasa, 28 Januari 2020

RINGKASAN MATERI KELAS 6

Hari/Tanggal  Rabu, 29 Januari 2020
Tema 7          : Kepemimpinan
Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 3
Muatan          : B. Indonesia, PPKN, IPS

Ayo Membaca

Bacalah teks pidato berikut, kemudian lakukan perintah dari teks yang ada di bawahnya.

“Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan SD Palapa yang saya hormati. Tidak terasa, sudah satu tahun saya menjalankan kepercayaan dari Bapak dan Ibu untuk memimpin koperasi karyawan kita. Sudah beberapa tahun kita bersama-sama merasakan manfaat organisasi kecil kita ini. Perlu kita ingat kembali, bahwa tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan. Koperasi karyawan kita dirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Semua anggota memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil atas berkembangnya usaha bersama ini.”

“Bapak dan Ibu, kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi ini. Peduli terhadap jalannya usaha koperasi menjadi kewajiban tiap anggota, bukan hanya tugas ketua atau pengurus. Semua memperoleh kesempatan untuk belajar. Secara mandiri kita menetapkan jenis usaha koperasi dan menjalankannya. Pengurus yang melaksanakan, anggota yang mengawasi dan memberi masukan.”

“Keuntungan pribadi tidak diutamakan. Justru melalui koperasi, kita mengasah kepedulian terhadap kebutuhan anggota lain. Sudah lima tahun berjalan, semua keputusan kita tetapkan bersama secara musyawarah. Begitupun dengan keuntungan koperasi di tahun ini. Apakah keuntungan tersebut akan dibagikan kepada anggota atau akan dimasukkan kembali sebagai penambah modal, akan kita diskusikan dalam rapat besar hari ini.”

“Bapak dan Ibu, rapat besar koperasi tidak hanya untuk anggota, namun terbuka untuk semua. Justru saya ingin semua keluarga besar SD Palapa menyaksikan proses musyawarah ini. Saya ingin semua menyaksikan, bahwa banyak hal yang dapat dipelajari melalui koperasi karyawan. Saya ingin semua merasakan bahwa kesejahteraan bersama dapat diwujudkan melalui kepedulian, kekeluargaan, serta kebersamaan.”

“Bapak dan ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Palapa lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.”

Tugas
Dari teks pidato tersebut, tentukanlah bagian pembuka, inti dan penutup.
Berilah tanda di bagian tersebut dengan pensil

Ayo Berdiskusi1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?

  • Modal utama koperasi adalah kekeluargaan dan kebersamaan
  • Tujuan utama koperasi tidak mengejar keuntungan pribadi, tetapi mewujudkan kesejahteraan anggota koperasi
  • Keputusan koperasi diambil berdasarkan musyawarah
  • Anggota koperasi memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil koperasi
  • Kewajiban anggota koperasi adalah peduli terhadap jalannya usaha koperasi

2. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan oleh para anggota koperasi?
  • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit (Sila ke-2)
  • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira (Sila ke-2)
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika (Sila ke-3)
  • Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa (Sila ke-3)
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain (Sila ke-4)
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (Sila ke-4)
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan (Sila ke-4)
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah (Sila ke-4)
  • Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah (Sila ke-4)
  • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan (Sila ke-4)
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama (Sila ke-4)
  • Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong (sila ke-5)
  • Menjaga antara hak dan kewajiban (Sila ke-5).
Ayo Mengamati
Perhatikan gambar di bawah ini.

Kedua gambar itu merupakan bagian dari kampus perguruan tinggi ternama.
Gambar kiri merupakan kampus Nanyang Technology University (NTU) di Singapura. Gambar kanan merupakan kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok.
Banyak mahasiswa NTU berasal dari Indonesia.
Sebaliknya, banyak pula mahasiswa yang belajar di UI berasal dari luar negeri.
Coba, carilah informasi bentuk-bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan di ASEAN.
Carilah informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan sekolahmu. Jika kamu mencari informasi dari internet, mintalah Bapak/Ibu guru mendampingimu.

Kerjasama ASEAN dalam bidang Pendidikan :
  • Pembentukan 56 pusat studi ASEAN di berbagai perguruan tinggi di Indonesia
  • Implementasi ASEAN Credit Transfer System (ACTS)
  • Implementasi Plan of Action to Implement teh Phnom Penh Decalaration on the EAS Development Initiative, khususnya di bidang standarisasi mekanisme pengajaran, vocational dan technical training, mobilitas pelajar dan Interoperability mekanisme kualifikasi nasional dan regional
  • Implementasi inisiatif East Asia Vision Group II (EAVG II) diantaranya rencana pembentukan jaringan universitas di Asia Timur.


Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 4
Muatan          : B. Indonesia, PPKN, IPS


Dheda dan Lima Butir Kentang



Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda.
Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya.
Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana.
Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan
mencari kayu bakar.Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis.
Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”
“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja.
Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.
Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda.
Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.
“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan.
Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.
Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan.
Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya.
Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.
“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu.
Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.
“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda.
Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang.
Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan,
“Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima.
Pasti cukup untuk makan keluargamu.”
Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata,
kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang.
Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan
menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.
Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi.
Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.



Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita “Dheda dan Lima Butir Kentang” di atas.
Tuliskan dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.


Ayo Berkreasi
Buatlah patung dari bahan lunak di sekitarmu. Kamu dapat menggunakan tanah liat, bubur kertas, lilin, sabun batang atau plastisin.
Buatlah bentuk yang kamu inginkan.
Berikut contoh membuat patung dari bubur kertas.
1. Siapkan kertas bekas
2. Rendam kertas kira-kira selama 24 jam sampai lunak
3. Buatlah kerangka menggunakan kawat. Besar kecilnya kawat menyesuaikan denga
besar kecilnya patung yang akan dibuat.
4. Kertas yang sudah lunak dapat ditumbuk lagi, lalu diperas dan dicampur dengan lem
kanji (sampai berbentuk tanah liat)
5. Tempelkan bubur kertas pada kerangka kawat sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
6. Untuk mendapatkan lapisa luar yang halus, lapisilah dengan kertas yang berwarna
putih dengan lem.
7. Jemur patung dibawah sinar matahari.
8. Setelah kering warnai patung dengan cat kayu atau cat tembok sesuai warna yang
kamu sukai










Senin, 27 Januari 2020

RINGKASAN MATERI KELAS 6

Hari/Tanggal  Selasa, 28 Januari 2020
Tema 7          : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 1
Muatan          : B. Indonesia, PPKN

Meneladani Sikap Semut dan Belalang


Semut dan Belalang

Di bawah terik matahari musim panas, barisan semut berjalan rapi menuju sarang. Sudah puluhan kali barisan ini berjalan bolak-balik di bawah komando sang pemimpin. Setiap semut membawa bulir makanan di atas badannya. Tidak lebih dari satu bulir dapat dibawa semut, hingga tak cukup sekali atau dua kali mereka bolak-balik menuju sarang.

Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.

“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondarmandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut.

“Kami bekerja keras mengumpulkan persediaan makanan untuk musim dingin nanti. Barisan kami memang panjang, tetapi daya angkut kami tidak banyak. Oleh karena itu, kami harus mondar-mandir” ujar komandan semut menjawab belalang.

Semut dan Belalang
“Haaah? Mengumpulkan makanan untuk musim dingin? Repot sekali! Musim dinginkan masih lama? Sekarang nikmati saja teriknya matahari dan makanan yang melimpah. Buat apa sibuk dari sekarang?” ujar belalang sambil terkekeh menertawakan semut-semut.

“Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.

“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang.“Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya.

Begitulah adanya. Sepanjang musim panas barisan semut sibuk bekerja, sementara belalang santai bermalas-malasan. Hingga tiba saatnya musim dingin. Semut-semut nyaman bercengkerama di sarangnya yang berlimpah makanan. Bagaimana dengan belalang? Ia meringkuk kedinginan dan kelaparan di balik dinginnya batu.

Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang?
-ditulis ulang berdasarkan fabel “The Ant and the Grasshopper”.

Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dilakukan sekelompok semut? 
2. Mengapa mereka harus melakukannya?. 
3. Bagaimana menurutmu sikap belalang?
4. Bagaimana cara semut bekerja? 
5. Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas? 

Ayo Temukan
Seorang pemimpin harus tahu kelebihan dan kekurangan dirinya. Semut mencontohkan kondisi dirinya yang tidak bisa bekerja di musim dingin. Untuk mengatasinya, semut bekerja di musim panas agar mereka tidak kelaparan di musim dingin.

Semut tahu kelebihan dan kekurangannya. Ia tidak sombong. Nilai-nilai itulah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Apakah kamu tahu kelebihan dan kekurangan dirimu? Ayo, isi diagram berikut!
Kelebihan dan Kekurangan DiriAyo Diskusikan
Menyadari kekurangannya, semut hidup dengan bergotong royong. Mereka sadar bahwa tidak mungkin mereka dapat mengumpulkan makanan tanpa bekerja sama. Kamu sudah belajar tentang pentingnya gotong royong minggu lalu. Catatlah kegiatan-kegiatan yang membutuhkan gotong royong di sekolahmu. Bandingkan hasilnya dengan teman sebelahmu.


Kegiatan
Alasan
  1. Membangun masjid sekolah
  2. Membersihkan ruang kelas
  3. Membersihkan halaman sekolah
  4. Melaksanakan upacara bendera
  5. Melaksanakan kegiatan permainan kasti
  1. Membangun masjid membutuhkan banyak tenaga dan biaya
  2. Membersihkan ruang kelas harus dilakukan bersama teman.
  3. Membersihkan halaman sekolah yang luas membutuhkan banyak orang
  4. Melaksanakan upacara bendera membutuhkan banyak petugas upacara
  5. Permainan kasti membutuhkan kerjasama beberapa orang pemain.


Ayo Bacalah!

Sejahtera Bersama Koperasi
Secara sukarela, sebagian besar guru dan karyawan di SD Palapa menjadi anggota koperasi karyawan. Koperasi ini didirikan sejak lima tahun yang lalu. Terasa benar oleh mereka manfaat menjadi anggota koperasi ini. Sebagian guru dan karyawan yang memiliki usaha kecil, dapat bekerja sama dengan unit usaha koperasi untuk mengembangkan usaha mereka. Sebagian lagi merasakan manfaat dari unit simpan pinjam.

“Bapak dan Ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Palapa lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.” Suasana hening sejenak, sebelum gemuruh tepuk tangan menyambut pidato Pak Badru. Di dalam hati, semua mengangguk setuju. Kesejahteraan bersama adalah tanggung jawab semua.

Baca sekali lagi isi pidato Pak Badru.
Tuliskan pesan-pesan yang kamu temukan!
Beberapa pesan yang yang disampaikan Pak Badru adalah sebagai berikut.
1. Tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan.
2. Koperasi karyawan didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
3. Kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi, dan seterusnya.

Isi teks di atas adalah tentang koperasi dan kepemimpinan Pak Badru. Pak Badru mengedepankan musyawarah dan gotong royong serta kepentingan anggotanya.

Sub Tema 3  : Ayo, Memimpin
Pebelajaran   : 2
Muatan          : SBdP, IPA

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar patung di atas
1. Siapakah tokoh yang diwujudkan dalam bentuk patung itu?
2. Apa bahan pembuatannya?
3. Menurut perkiraanmu, bagaimana cara pembuatan patung itu?
    Diskusikan hasil pengamatan kalian, lalu ceritakan kepada kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru

Ayo Mencoba
Mungkin kamu telah sering melihat berbagai patung, baik secara langsung dari gambar, atau fotonya. Ada berbagai macam patung, tergantung dari tema, bentuk, dan teknik pembuatannya. Carilah informasi mengenai hal-hal berikut.
1. Ciri-ciri patung
2. Jenis-jenis patung
3. Bahan pembuat patung
4. Teknik pembuatan patung
Carilah informasi tersebut dari buku-buku di perpustakaan sekolahmu atau bertanyalah kepada Bapak/Ibu Guru dan narasumber lain yang menguasai. Tuliskan informasi yang kamu dapatkan dalam bentuk laporan
1. Ciri-ciri Patung
  • Berbentuk 3 dimensi (bisa dilihat dari segala arah)
  • Memiliki tekstur
  • Memiliki warna
  • Memiliki bentuk
2. Jenis-jenis patung
    - Berdasarkan bentuk :
  • Figuratif  (meniru bentuk secara alami)
  • Non Figuratif (tidak dibuat seperti bentuk figuratif/alami)
   - Berdasarkan jenis :
  • Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan kirinya)
  • Relief (bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding). Relief dibagi menjadi 3 yaitu : Baserelief (menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengahnya), Demirelief (menampilkan  bentuk persis setengah dari bentuknya), Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya)
   - Berdasarkan Fungsi :
  • Patung Religi (patung dengan tujuan sebagai sarana beribadah dan bermakna religius bagi pemeluk agama tertentu
  • Patung monumen (patung untuk memperingati/mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah
  • Patung arsitektur (patung yang dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika/keindahan
  • Patung dekorasi (patung yang dibuat untuk menghias bangunan atau lingkungan/taman)
  • Patung seni (patung yang dibuat sebagai karya seni murni untuk dinikmati keindahan bentuknya)
  • Patung kerajinan (patung yang dibuat untuk dijual, biasa dibuat oleh para pengrajin)
   - Berdasarkan corak
  • Corak Imitatif/realis/representatif (patung ini berdasarkan tiruan dari bentuk alam, berdasarkan bentuk fisik, baik anatomi, proporsi maupun gerak
  • Corak Deformatif (patung yang telah banyak berubah dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung)
  • Corak Nonfiguratif/abstrak (patung yang secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, kayu, plat, plastik, kawat, dan lain-lain)
3. Bahan pembuat patung 
  • Bahan lunak (material yang digunakan lunak dan mudah dibentuk. Seperti tanah liat, plastisin, sabun dan lainnya)
  • Bahan sedang (material yang digunakan tidak lunak dan tidak keras. Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu dan lainnya)
  • Bahan keras (material dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misal kayu jati, kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan lainnya)
  • Bahan campuran (material yang bukan berasal dari 3 jenis bahan di atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan, emas dan lainnya)
4. Teknik pembuatan patung
  • Teknik pahat (dengan mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar keras)
  • Teknik cor (dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya)
  • Teknik butsir (dengan mengurangi bahan lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak lainnya)
  • Teknik modeling (dengan membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya)
  • Teknik merakit (dengan cara merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya/mirip permainan puzzle)
  • Teknik membentuk (dengan cara membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan)
Ayo Menulis
Buatlah rencana pembuatan patung dari bahan lunak disekitarmu. Kamu dapat membuat patung bertema hewan berkaki dua, hewan berkaki empat, atau patung bertema manusia. Lengkapi daftar berikut.

RENCANA PEMBUATAN KARYA PATUNG

Bentuk patung :
Patung Topeng
Bahan :
Sabun
Teknik pembuatan :
Teknik pahat
alat :
alat pahat/pisau kecil/cutter
Cara pembuatan
  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Membuat sketsa/model atau desain patung pada kertas terlebih dahulu. Buat yang sederhana agar mudah membuatnya.
  3. Hilangkan motif sabun, seperti logo atau merek sabun dengan alat pahat.
  4. Potong ujung sabun dengan alat pahat sehingga tidak terlalu lancip bentuknya
  5. Buatlah garis vertikal dengan pahat yang membagi sabun menjadi kanan-kiri yang sama.
  6. Ukir sabun mengikuti pola pada sketsa sehingga membentuk patung. Gunakan garis bantu vertikal supaya bagian kanan dan kiri patung simetris
  7. Bersihkan serbuk sabun hasil pahatan dengan cara ditiup. Dapat juga menggunakan alat pahat lainnya untuk membersihkan sabun dari serbuk yang menempel
  8. Kerajinan tangan dari sabun telah jadi
kunci jawaban halaman 115 kelas 6 tema 7 - jawabantematik.blogspot.com

Ayo Berdiskusi
Persiapan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masa pubertas? Diskusikan bersama kelompokmu.

Persiapan yang dilakukan pada masa  pubertas :
  1. Selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,Tuhan Yang Maha Esa
  2. Mencari informasi, bertanya, dan berdiskusi tentang pubertas dan pendidikan seksual kepada orang yang mengerti
  3. Selalu berpikir positif dan melakukan perbuatan yang positif
  4. Banyak membaca buku pengetahuan
  5. Pilih teman/pergaulan yang baik
  6. Mengembangkan bakat dan hobi
Ayo Berkreasi
Bersama kelompokmu, buatlah karya berupa peta pikiran berisi persiapan menghadapi masa pubertas sesuai hasil diskusi kalian. Warnai dan hiasilah peta pikiran itu seindah dan semenarik mungkin
Bersama kelompokmu, buatlah karya berupa peta pikiran berisi persiapan menghadapi masa pubertas














Minggu, 26 Januari 2020


RINGKASAN MATERI KELAS 6

Hari/Tanggal :  Senin, 27 Januari 2020
Tema 7          : Kepemimpinan
Sub Tema 2  : Pemimpin Idolaku
Pebelajaran   : 5
Muatan          : SBdP, B. Indonesia, PPKN

Unsur Tari

Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga
memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan
membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas

gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang
dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan
ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia

berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak
maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti
tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi

mempunyai arti tertentu.
2. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat
mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang
ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter,
dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri
sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian

hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan
3. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya.
Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan
perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah

tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana
penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik
modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang

berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki atau siulan.
5. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam
melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas,
topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda

lain. 
6. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkan. Tempat
pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas
tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup
diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas

terbuka dapat diadakan di lapangan,halaman rumah atau bahkan di jalan.

Ayo Diskusikan
Meningkatkan semangat kekeluargaan, bermusyawarah serta bergotong royong adalah bagian dari menjaga persatuan dan kesatuan. Apa yang telah dilakukan oleh warga sekolah Sudin merupakan pencerminan dari semangat tersebut. Dalam kelompokmu, ayo sampaikan contoh-contoh kegiatanmu yang mencerminkan ketiga semangat tersebut dengan mengisi tabel berikut.

Semangat Kekeluargaan
Bermusyawarah
Gotong Royong
  1. Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.
  2. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
  3. Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.
  4. Saling membantu jika ada teman yang mengalami kesulitan
  1. Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
  2. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
  3. Bijak dan santun dalam berbicara / menyampaikan pendapat rendah hati dan lemah lembut
  1. Bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah sehingga rumah jadi bersih dan nyaman.
  2. Saling membantu dalam melaksanakan tugas rumah, sehingga tugas menjadi lebih ringan dan cepat selesai.
  3. Bergotong royong merapikan taman, sehingga taman menjadi rapi, indah, dan asri

Diskusikanlah dengan teman kelompokmu tentang kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dengan bergotong royong dan yang harus dikerjakan sendiri. Tulislah hasilnya pada tabel berikut.

Kegiatan yang dilakukan dengan
Kegiatan yang tidak bisa dilakukan
dengan cara bergotong royong
  1. Membersihkan kelas, halaman, taman, dan lingkungan sekitar sekolah.
  2. Menjaga kebersihan dalam kelas saat melaksanakan piket harian bersama regu piket.
  3. Bergotong royong memberikan bantuan kepada teman yang mengalami musibah.
  1. Pada saat ulangan kita tidak boleh bekerja sama saat ulangan karena ulangan adalah tes sejauh mana kemampuan kita dalam mempelajari suatu materi.
  2. Saat mengerjakan soal ujian juga tidak boleh dilakukan secara bergotong royong.
  3. Pada saat memberikan suara di tempat pemungutan suara tidak boleh dilakukan secara bergotong royong karena bersifat


Simak contoh berikut. Bacalah teks ini bersama temanmu. Ikutilah instruksi gurumu saat membaca teks ini.

Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur
Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya.

Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.

Hari ini, Ibu Tati secara mendadak mengadakan ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.

Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan kekanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.

Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.

“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.

Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah.

Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.

Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.

“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan” katanya kepada Gugut.

“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa” kata Gugut.

“Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.

Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekedar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.

Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang cerita di atas. Berikan pertanyaanmu kepada teman di sebelahmu untuk dijawab. 
Tulislah pertanyaanmu pada tempat di bawah ini.
1. Mengapa Ida tidak mau membantu Gugut/
2. Apa penyebab Gugut tidak siap mengikuti ulangan?
3. Sikap apa saja yang dapat kita contoh dari Ida?
4. Mengapa mencontek disebut korupsi kecil-kecilan?
5. Mengapa kita tidak boleh mencontek saat ulangan?

Ayo Berlatih
Kamu dan teman-temanmu sudah berlatih menilai pidato. Sekarang, buatlah teks pidato tentang pentingnya bergotong royong. Gunakanlah struktur yang sudah ditentukan.

Teks pidato harus memuat:
1. Salam pembuka. Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam dan lain-
    lain)
2. Pendahuluan. Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini kamu akan membahas 
    pentingnya gotong-royong.
3. Inti. Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk 
    mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan. Keterangan lengkap tentang topik 
    disampaikan secara rinci.
4. Penutup. Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
5. Salam penutup.Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’. 

Sub Tema 2  : Pemimpin idolaku
Pebelajaran   : 6
Muatan          : B.Idonesia, SBdP

Pemimpin yang baik adalah seseorang yang dapat menilai dirinya sendiri.
Kamu dapat melakukannya agar kamu menjadi lebih baik.
Setelah berpidato di hadapan temanmu, kini saatnya kamu menuliskan pengalamanmu berpidato.

Tulisanmu harus memuat hal-hal berikut.
• Isi pidato
• Reaksi pendengar
• Waktu berpidato
• Sikap berpidato
• Rencana perbaikan saat berpidato dan perbaikan teks pidato

Tulislah pada tempat yang sudah disediakan.

Memperagakan Tari Kreasi Berpasangan


Mementaskan Tari Serampang Dua Belas