HARI/TANGGAL: Rabu/ 13 Oktober 2020
TEMA 4 : SEHAT ITU PENTING
SUBTEMA 2 : Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
PEMBELAJARAN 3
Ayo Membaca!
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Berikut merupakan ciri-ciri pantun.
Pantun bersajak a–b–a–b.
Satu bait terdiri atas empat baris.
Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah isi pantun.
Perhatikan pantun berikut!
Saat malas dan tak bertenaga
Jangan diam seperti pagar
Sebaiknya lakukan olahraga
Agar peredaran darah menjadi lancar
Ayo Berlatih!
1. Jelaskan ciri-ciri pantun di atas!
- Baris 1 bersajak a (saat malas dan tak bertenaga) memiliki 9 suku kata.
- Baris 2 bersajak r (jangan diam seperti pagar) memiliki 9 suku kata
- Baris 3 bersajak a (sebaiknya lakukan olahraga) memiliki 11 suku kata
- Baris 4 bersajak g (agar peredaran darah menjadi lancar) memiliki 13 suku kata.
2. Identifikasilah sampiran dan isi pantun di atas?
Saat malas dan tak bertenaga (sampiran)
Jangan diam seperti pagar (sampiran)
Sebaiknya lakukan olahraga (isi)
Agar peredaran darah menjadi lancar (isi)
3. Apa amanat pantun di atas?
Berolahraga merupakan salah satu kegiatan untuk menjaga kesehatan dan peredaran darah menjadi lancar.
Sore itu, dusun tempat Dayu tinggal akan mengadakan pemilihan ketua RW. Sebelum acara dimulai, Dayu membantu untuk mempersiapkan tempat pemilihan, membantu memberi alas di setiap meja. menyapu lantai ruangan tempat pemilihan. Dan membantu mempersiapkan makanan dan minuman untuk panitia pemilihan.
Apa yang akan kamu lakukan jika di lingkunganmu akan mengadakan pemilihan RW?
Peran serta dalam pemilihan RW
- Turut serta dalam gotong royong menyiapkan tempat pemungutan suara.
- Mengamati jalannya pemilihan ketua RW.
- Membantu para ibu menyiapkan makanan.
Ketua RW dipilih oleh seluruh masyarakat pada lingkungan terkait yang sudah mendapatkan hak pilih. Pemilihan ketua RW dilakukan dibalai warga. Dayu mengamati jalannya pemilihan ketua RW. Dayu menulis laporan singkat mengenai pemilihan ketua RW. Berikut laporan singkat dibuat oleh Dayu.
Sebagai warga masyarakat, kita bertanggung jawab untuk mengamati pelaksanaan pengambilan keputusan. Baik dalam pemilihan ketua RT, ketua RW, maupun kepala desa, kita harus mengamati. Selain itu, masyarakat juga dapat mengamati berbagai keputusan yang dikeluarkan oleh ketua RT, ketua RW, dan kepala Desa. Pengambilan keputusan bersama dapat dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat. Namun demikian, apabila tidak mencapai mufakat dapat dilakukan voting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar