Hari/tanggal : Selasa, 21 Juli 2020
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran 2 : SBdP, IPA, Bahasa Indonesia
A. Tujuan Pembelajaran
- Dengan mengamati gambar cerita, siswa mampu menyusun dan merangkai sebuah cerita secara runtut.
- Dengan menceritakan sebuah gambar, siswa mampu mengolah informasi dan data menjadi sebuah cerita secara tepat.
- Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan organ gerak hewan beserta fungsinya secara tepat.
- Dengan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi gerak ikan di air secara tanggung jawab.
1. SBdP
Gambar cerita merupakan gambar atau serangkaian gambar yang mengandung sebuah cerita. Contoh gambar cerita adalah gambar ilustrasi. Gambar ilusrasi merupakan gambar yang mendukung isi sebuah bacaan atau teks atau merupakan penggambaran dari sebuah teks.
Gambar ilustrasi dibedakan menjadi dua macam, yakni gambar yang berupa foto dan gambar tangan. Penggunaan gambar ilustrasi disesuaikan dengan kebutuhan dan isi bacaan atau teks.
Ragam gambar ilustrasi antara lain berupa cergam (cerita bergambar), komik pamflet, cover, kartun, dan karikatur.
1. Cerita Bergambar
Cergam merupakan singkatan dari cerita bergambar. Cergam adalah suatu seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa, sehingga membentuk rangkaian cerita. Inti dari cergam adalah narasinya, sedangkan gambar hanya sebagai ilustrasi pelengkap.
2. Komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Komik bisa dibuat dalam satu kotak atau lebih. Komik yang dibuat lebih dari satu kotak disebut komik strip. Ada juga yang dibuat bersambung dalam banyak kotak dan dibukukan, disebut buku komik.
3. Pamflet
Pamflet merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang suatu informasi yang terdiri dari tulisan termasuk gambar didalamnya yang umumnya dibuat pada selebaran dan tidak dijilid atau dibukukan. Di dalam pamflet sendiri penggunaan gambar tidak wajib disertakan, gambar hanya dijadikan tambahan untuk lebih menarik minat orang-orang dengan pamflet yang diberikan.
4. Kartun
Kartun adalah gambar dengan penampilan lucu yang mempresentasikan suatu peristiwa. Orang yang membuat kartun disebut kartunis. Beberapa jenis gambar kartun yang dikenal saat ini ialah kartun editorial, gag cartoon, dan strip komik.
5. Karikatur
Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek yang konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksud untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek tersebut. Karikatur dibedakan dari kartun karen karikatur tidak membentuk cerita sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun, misalnya dalam kartun editorial.
6. Cover
Cover dalam seni adalah desain sampul yang pada dasarnya digunakan sebagai penarik minat kepada para pengamatnya.
Tujuan ilustrasi adalah untuk memperjelas, memperindah, dan menerangkan isi atau informasi dari sebuah bacaan. Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhanserta benda-benda yang ada di sekitar kita. Objek gambar ilustrasi harus disesuaikan dengan isi atau bacaan.
Langkah-langkah membuat gambar ilustrasi adalah sebagai berikut :
1. Gagasan
Gagasan bersumber dari bacaan. Setelah menentukan gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, serta media yang akan digunakan.
2. Sketsa
Sketsa adalah rancangan gambar yang dibuat sesuai dengan gagasan. Membuat sketsa harus berhati-hati, perhatikan bagaimana tata letak dan ukuran objek yang digambar.
3. Pewarnaan
Setelah sketsa selesai dibuat, kamu dapat mewarnainya. Pewarnaan dapat dilakukan dengan dua cara, pertama memberi warna sesuai dengan aslinya, kedua memberi warna berdasarkan imajinasi sendiri. Pewarnaan dapat menggunakan cat air, cat minyak, pensil warna, spidol, dan lain-lain.
Media gambar yang dapat digunakan untuk menggambar adalah :
1. Media Alas Gambar
Media alas merupakan media atau tempat untuk menuangkan gambar.
Media yang dapat gunakan antara lain : kanvas, kain, kertas, atau bahkan kaca dan komputer. Media yang digunakan berpengaruh pada pemilihan media pewarna yang digunakan. Selain itu juga berpengaruh pada awet dan tidaknya hasil gambar pada saat disimpan.
2. Media Pewarna
a. Pensil Warna
Jenis pensil ini banyak mengandung lilin. Pilihan warnanya pun banyak sekali.
b. Cat air
Cat air adalah pewarna yang terlebih dahulu dicampur dengan air sebelum dipergunakan. Ada dua macam cat air, yakni transparan dan tidak transparan.
Contoh gambar cerita
2. IPA
Alat gerak pada vertebrata meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang. Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak.
Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak.Berikut ini beberapa hewan bertulang belakang beserta alat geraknya.
Vertebrata adalah semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra (tulang punggung). Vertebrata merupakan subfilum terbesar dari Chordata.
Vertebrata dibagi menjadi 5, yaitu :
1. Mamalia (hewan menyusui)
2. Pisces (ikan)
3. Aves (burung)
4. Amfibi (hewan yang hidup di darat & air)
5. Reptil (hewan yang memiliki kulit keras, kering & bersisik)
Ciri-ciri Kelompok Vertebrata :
- Mempunyai tulang belakang.
- Sistem gerak terdiri dari rangka dan otot.
- Tubuh terdiri dari kepala, badan dan dua pasang tungkai (kecuali jenis ikan).
- Sistem pernapasan menggunakan insang, kulit atau paru-paru.
- Sistem pencernaaan dimulai dari mulut sampai anus.
- Sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah serta limfa.
- Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (serabut saraf) .
- Spesies tertentu memiliki ekor.
Contoh Hewan Vertebrata :
1. Kelinci
2. Ikan
3. Katak
4. Burung
5. Ular
6. Kadal
7. Kambing
8. Kuda
No
|
Nama
Hewan
|
Nama
Organ Gerak
|
Fungsi
|
1
|
Kelinci
|
Kaki
|
Fungsi utama kaki pada kelinci adalah
untuk bergerak. Kelinci bergerak dengan meloncat menggunakan kaki. Kaki
belakang kelinci lebih kuat dan panjang dibandingkan dengan kaki depannya.
|
2
|
Ikan
|
Sirip dan Ekor
|
Fungsi sirip dan ekor umumnya adalah
untuk membantu ikan berenang. Sirip pada ikan terletak pada berbagai tempat
untuk berbagai fungsi, seperti gerak maju, berputar, atau mempertahankan
posisi tegak.
Ikan berenang dengan mengerahkan kekuatan terhadap air di sekitarnya, yaitu meliuk-liukkan rangka tubuhnya sehingga otot-otot di kedua sisi tubuh ikan berkontraksi menghasilkan gelombang lenturan yang berjalan di sepanjang tubuh ikan dari hidung sampai ke ekor. Vektor gaya yang bekerja pada air dengan gerakan lateral menghasilkan gaya yang mendorong ikan ke depan. |
3
|
Katak
|
Tungkai Kaki
|
Katak memiliki tungkai belakang yang
jauh lebih besar daripada tungkai bagian depan. Fungsi dari tungkai belakang
katak adalah untuk melompat, sehingga strukturnya lebih kukuh. Sedangkan
tungkai depan berfungsi sebagai penahan tubuh saat mendarat.
Katak mempunyai tulang belakang yang panjang dan otot yang kuat, oleh karena itu katak dapat melompat dengan tinggi. Selain itu, katak juga mempunyai selaput renang yang memberikan tekanan kuat saat katak berada dalam air, sehingga katak dapat bergerak. |
4
|
Burung
|
Sayap dan Kaki
|
Burung memiliki
struktur tubuh seperti hewan bertulang belakang lainnya, kecuali kedua
tungkai depannya berubah menjadi sayap. Burung mempunyai sejumlah ciri-ciri
khusus yang berhubungan dengan kemampuan terbang. Ciri-ciri khusus itu
sebagai berikut.
1. Sebagian ruas tulang belakang menjadi
satu membentuk titik tumpu yang kuat sewaktu sayap dikepakkan.
2. Tulang yang besar biasanya berongga.
Hal ini untuk mengurangi bobot badan. Berat rangka burung hanya 4% dari
seluruh berat badan.
3. Pada tulang dada yang berlunas dalam,
melekat otot-otot terbang yang kukuh untuk menggerakkan sayap.
Selain bergerak dengan cara terbang, ada beberapa jenis burung juga dapat berenang dengan kakinya. Burung yang dapat berenang umumnya memiliki selaput pada kakinya. |
5
|
Kadal
|
Tungkai Kaki
|
Golongan reptil
misalnya kadal, mempunyai perkembangan yang baik pada rangka bagian tungkai.
Begitu pula dengan jenis cecak. Struktur telapak kaki cecak memiliki bantalan
kaki pelekat sehingga memungkinkan gerakan memanjat dinding dan berlari di
langit-langit secara terbalik.
|
6
|
Kambing
|
Kaki
|
Kaki pada kambing
digunakan untuk berjalan, berlari dan melompat. Dengan ke empat kakinya
kambing dapat bergerak kesana-kemari untuk mencari makan.
|
7
|
Ular
|
Rangka tubuh
|
Pada ular, gerakan
terjadi saat rangka tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dikenal
sebagai lokomosi berkelok-kelok. Bagian samping tubuh ular bertumpu pada
bagian permukaan yang tidak rata dan bila ayunan gelombang sampai ke
belakang, ular akan meluncur ke depan dengan sisik licin yang menutupi perutnya.
|
3. Bahasa Indonesia (KD 3. 1)
Ide Pokok
Ide pokok adalah gagasan yang menjadi dasar sebuah paragraf atau inti suatu bacaan baik dalam bentuk paragraf atau wacana. Istilah lain dari ide pokok antara lain gagasan utama, gagasan pokok, pokok pikiran, pokok masalah, pikiran utama, inti paragraf, inti masalah, masalah utama dan lain-lain.Ide pokok disajikan ke dalam bentuk kalimat utama. Kalimat utama yang memuat ide pokok ini bisa berada di awal paragraf, di tengah paragraf, atau di akhir paragraf. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Beberapa ciri dari ide pokok antara lain sebagai berikut :
1. Berupa pikiran utama atau gagasan utama dari sebuah paragraf.
2. Mengandung inti persoalan yang sedang dibahas dalam paragraf tersebut.
3. Letak ide pokok di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif/campuran).
4. Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topic
5. Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat utama.
6. Biasanya kalimat utama dapat diidentifikasi dengan mudah melalui kata kunci kalimat utama tersebut.. Kata kunci yang menunjukkan kalimat utama antara lain: sebagai kesimpulan…, dengan demikian…, yang penting…, intinya…, jadi…, pokoknya….dan lain-lain.
Fungsi ide pokok bacaan.
1. Sebagai gagasan utama yang akan dikembangkan menjadi sebuah paragraf.
2. Dengan menemukan ide pokok, pembaca sudah memahami hampir seluruh isi bacaan.
3. Memudahkan dan mempercepat membaca sebuah bacaan.
Cara menentukan ide pokok bacaan
1. Bacalah paragraf dengan cermat!
2. Cermati kalimat pertama hingga terakhir! Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau
gagasan penjelas? Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok?
3. Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok paragraf ditemukan.
4. Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir,
atau di seluruh paragraf.
Kalimat Utama
Kalimat utama atau disebut juga dengan kalimat topik adalah kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi acuan untuk mengembangkan suatu paragraf. Kalimat utama dalam sebuah paragraf memiliki beberapa ciri yang dapat membedakanya dengan kalimat lainnya.
Beberapa ciri kalimat utama antara lain sebagai berikut :
1. Kalimat utama biasanya mengandung suatu permasalahan yang bisa dikembangkan secara
terperinci.
2. Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau bisa berdiri sendiri tanpa adanya
penghubung baik penghubung antar kalimat maupun penghubung intra kalimat.
3. Kalimat utama biasanya terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif kalimat utama
terletak di akhir suatu paragraf.
4. Mempunyai arti yang jelas walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail tentang kalimat utama suatu paragraf. Kalimat penjelas dapat dibedakan dari kalimat utama dengan mengetahui ciri-ciri kalimat penjelas.
Ciri-ciri kalimat penjelas antara lain sebagai berikut :
1. Berupa pendukung suatu kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh, perbandingan, alasan
dan penjelasan mengenai topic yang dibahas dalam kalimat utama.
2. Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
3. Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “Bahkan, contohnya, terlebih lagi,
misalnya, dan lain-lain”.
Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan.
Secara umum jenis paragraf berdasarkan kalimat utama dibedakan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut :
1. Paragraf deduktif
adalah paragraf yang ide pokoknya berada di awal paragraf. Paragraf deduktif mengandung pernyataan umum uyang memerlukan penjelasan yang lebih khusus berupa contoh-contoh. Paragraf deduktif berpola umum-khusus.
Contoh Paragraf Deduktif :
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna pengguna jalan raya. Ketiga, bermunsulan tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Kelima, ketidaktegasan aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggaar peraturan lalu lintas.
2. Paragraf induktif
adalah paragraf yang ide pokoknya terletak diakhir paragraf. Paragraf induktif merupakan penyimpulan dari hal yang khusus ke hal yang umum. Paragraf induktif berpola khusus-umum.
Contoh Paragraf Induktif :
Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya. Hewan bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika tidak makan dan minum. Jadi, hewan, tumbuhan, dan manusia memerlukan makanan dan minuman untuk bertahan hidup.
3. Paragraf campuran (deduktif-induktif)
adalah paragraf yang ide pokoknya di awal dan akhir paragraf. Paragraf jenis ini diawali dengan mengemukakan kalimat utama kemudian kalimat-kalimat penjelas kemudian diakhiri dengan kesimpulan diakhir paragraf. Dengan kata lain paragraf ini memiliki dua kalimat utama di awal dan di akhir paragraf.
Contoh Paragraf Campuran :
Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat singkat. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan fitur-fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google Map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain-lain. Fitut-fitur tersebut bisa membantu manusia memudahkan pekerjaannya.
Matematika
Penjumlahan Pecahan
Kompeteni
Dasar : menjelaskan dan melakukan perjumlahan
dan pengurangan dua pecahan yang berbeda.
Operasihitung pecahan melibatkan penjumlahan berbaga ibentuk pecahanya itu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan persen demikian juga dengan pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penjumlahan dan pengurangan pecahan harus memiliki penyebut yang sama. Jika penyebut berbeda, makaharus disamakan dengan mencari KPK nya.Sedangkan untuk perkalian dan pembagian pecahan sedikit lebih mudah.Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasan selengkapnya.
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.Sedangkan pecahan campuran adalah bilamana ada bilangan bulat danpecahan. Di bawah ini adalah contoh penjumlahan pecahan biasa berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan campuran dengan penyebut berbeda.
Keterangan
Nomor 1 adalah pecahan biasa dengan penyebut sama sehingga kita hanya menjumlahkan saja bilangan pada pembilangnya. Sedangkan nomor 2 adalah pecahan campuran dengan penyebut berbeda.
Cara melakukan operasi hitung penjumlahan pecahan campuran lebih mudah nya yaitu dengan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa.
Nomor 1 adalah pecahan biasa dengan penyebut sama sehingga kita hanya menjumlahkan saja bilangan pada pembilangnya. Sedangkan nomor 2 adalah pecahan campuran dengan penyebut berbeda.
Cara melakukan operasi hitung penjumlahan pecahan campuran lebih mudah nya yaitu dengan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa.
Pengurangan Pecahan Biasa dan Pecahan campuran
Dibawah ini adalah contoh pengurangan pecahan biasa berpenyebut sama dan pengurangan pecahan campuran berpenyebut berbeda.
Dibawah ini adalah contoh pengurangan pecahan biasa berpenyebut sama dan pengurangan pecahan campuran berpenyebut berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar