DAMPAK MODERNISASI
KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 3
Ayo Berdiskusi
Bersama dengan teman sebangkumu, tentukan kurang lebih lima benda yang ada di sekitarmu. Cari tahu bagaimana alat tersebut telah berkembang hingga saat ini dengan cara membandingkannya dengan alat yang memiliki kegunaan yang sama yang digunakan pada masa lalu
Teknologi sederhana di masa lalu : Surat
Teknologi modern : Email (surat elektronik)
Teknologi sederhana di masa lalu : Telegram
Teknologi modern : Telepon
Teknologi sederhana di masa lalu : Pisau, gunting cukur/alat cukur
Teknologi modern : Alat cukur elektrik
Teknologi sederhana di masa lalu Alat cuci manual
Teknologi modern : Mesin cuci
Teknologi sederhana di masa lalu : Sepeda
Teknologi modern : Sepeda motor
Apakah yang dapat kamu simpulkan dari hasil diskusimu tersebut?
Perubahan teknologi terjadi salah satunya disebabkan oleh kebutuhan manusia yang semakin beragam dan cepat.
Lakukan kegiatan berikut ini dengan memperhatikan instruksi yang diberikan
Membuat ringkasan
Dengan menggunakan bacaan di atas dan sumber informasi lainnya yang sesuai, buatlah sebuah ringkasan dalam bentuk yang paling kamu sukai, misalnya berupa peta pikiran, tabel, poster atau gambar. Ringkasanmu sebaiknya memuat beberapa hal berikut ini :
1. Bagaimana modernisasi memengaruhi gaya hidup dan cara berpikir masyarakat modern.
2. Menjelaskan contoh setiap pengaruh modernisasi yang disebutkan dalam artikel. Contoh lain bisa didapatkan dari sumber informasi lain yang sesuai
3. Tulisan dan gambar keseluruhan jelas dan mudah dibaca. Dapat menggunakan pensil warna atau spidol untuk memperjelas dan membuatnya menarik
Ayo Berlatih
Membuat kliping dampak Modernisasi terhadap budaya masyarakat
Lakukanlah kegiatan ini secara berpasangan. Kumpulkan paling sedikit satu artikel dan gambar dari surat kabar, majalah, atau media lain. Artikel dan gambar yang digunakan harus menjelaskan pengaruh modernisasi terhadap budaya masyarakat Indonesia. Seperti yang telah kamu pahami dari artikel di atas dan kegiatan sebelumnya. Jangan lupa mencantumkan sumbernya.
Buatlah klipingmu semenarik mungkin untuk mengundang orang lain untuk membacanya
MODERNISASI TENGGELAMKAN BUDAYA TRADISIONAL
oleh : Erlina Munthe (Mahasiswi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH)
Modernisasi sedang galak-galaknya belakangan ini. Budaya modern ini dialami dari kalangan anak-anak, remaja, dewas, hingga orang tua. Berawal dari teknologi yang canggih, beralih ke makanan cepat saji, berkembang lagi dalam segi pakaian, dan pola tingkah laku yang kemudian menjamur dan mewabah di kalangan masyarakat.
Modernisasi dapat dikatakan suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju datau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat
Dalam kenyataannya, budaya modernisasi banyak yang bertentangan dengan nilai dan norm di dalam suatu masyarakat. Banyak budaya modernisasi membawa dampak negatif yang sangat besar, ketimbang dampak positifnya. Budaya modernisasi lazimnya juga suka dipertentangkan dengan nilai-nilai budaya tradisi yang ada
Misalnya saja dalam budaya tradisi rakyat Indonesia. Pada zaman dahulu mengenai cara berpakaian. Mereka hanya mengenakan sarung dan kain panjang. Bagi perempuan diwajibkan menutup auratnya. Kita sandingkan dengan jaman sekarang. Betapa vulgarnya pakaian yang dikenakan baik itu oleh pria maupun juga dengan wanita
Seperti salah satu contohnya, banyak kita jumpai pakaian wanita yang terbuka seksi dan mini, seakan-akan kekurangan bahan. Mengapa kita menyukainya? Mengapa kita ingin memakainya? Ya, karena modernisasi tadi, semuanya berpedoman ke negara-negara Barat.
Ada juga pandangan dari orang lain yang mengatakan jika tidak memiliki itu semua dikatakan ketinggalan zaman. Sehingga memaksakan diri agar terlihat mengikuti zaman dan dikatakan modis.
Selain tradisi dalam berpakaian, ada hal lain yaitu mengenai kesenian. Jaman dulu masyarakat sangat antusias untuk menonton wayang. Zaman sekarang? Jangankan menonton wayang kulit, melirik saja tidak mau.
Namun, unsur-unsur Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) negara Barat tidak ada salahnya untuk ditiru, diambil alih, diadopsi, bahkan dibeli. Jika tidak akan meninggalkan suatu budaya tradisi yang ada di Indonesia ini, dan alangkah baiknya lebih menyaring suatu budaya yang akan diadopsi.
Modernisasi saat ini masih tampak dimonopoli oleh masyarakat perkotaan, terutama di kota-kota negara berkembang seperti Indonesia. Karena Masyarakatnya lebih cepat menyerap informasi dan modernisasi, dan rata-rata pola hidupnya lebih banyak mengonsumsi daripada memproduksi.
Dalam kenyataannya, budaya modernisasi banyak yang bertentangan dengan nilai dan norm di dalam suatu masyarakat. Banyak budaya modernisasi membawa dampak negatif yang sangat besar, ketimbang dampak positifnya. Budaya modernisasi lazimnya juga suka dipertentangkan dengan nilai-nilai budaya tradisi yang ada
Misalnya saja dalam budaya tradisi rakyat Indonesia. Pada zaman dahulu mengenai cara berpakaian. Mereka hanya mengenakan sarung dan kain panjang. Bagi perempuan diwajibkan menutup auratnya. Kita sandingkan dengan jaman sekarang. Betapa vulgarnya pakaian yang dikenakan baik itu oleh pria maupun juga dengan wanita
Seperti salah satu contohnya, banyak kita jumpai pakaian wanita yang terbuka seksi dan mini, seakan-akan kekurangan bahan. Mengapa kita menyukainya? Mengapa kita ingin memakainya? Ya, karena modernisasi tadi, semuanya berpedoman ke negara-negara Barat.
Ada juga pandangan dari orang lain yang mengatakan jika tidak memiliki itu semua dikatakan ketinggalan zaman. Sehingga memaksakan diri agar terlihat mengikuti zaman dan dikatakan modis.
Selain tradisi dalam berpakaian, ada hal lain yaitu mengenai kesenian. Jaman dulu masyarakat sangat antusias untuk menonton wayang. Zaman sekarang? Jangankan menonton wayang kulit, melirik saja tidak mau.
Wayang kulit (shutterstock.com)
Banyak masyarakat zaman sekarang lebih menyukai menonton sinetron, drama korea maupun film dari luar negeri. Kebanyakan dari mereka yang menyukainya adalah remaja-remaja tanggung. Tidakkah kita sadar akan pentingnya pelestarian tradisi kita sendiri? Tanpa harus suatu masyarakat berubah seperti orang Barat dan tanpa harus bergaya hidup seperti oranng-orang negara Barat (Amerika, Eropa).Namun, unsur-unsur Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) negara Barat tidak ada salahnya untuk ditiru, diambil alih, diadopsi, bahkan dibeli. Jika tidak akan meninggalkan suatu budaya tradisi yang ada di Indonesia ini, dan alangkah baiknya lebih menyaring suatu budaya yang akan diadopsi.
Modernisasi saat ini masih tampak dimonopoli oleh masyarakat perkotaan, terutama di kota-kota negara berkembang seperti Indonesia. Karena Masyarakatnya lebih cepat menyerap informasi dan modernisasi, dan rata-rata pola hidupnya lebih banyak mengonsumsi daripada memproduksi.
Lalu, mampukah budaya tradisi itu akan bertahan atau justru sebaliknya akan terus memudar? Oleh karenanya modernisasi boleh saja diterapkan tetapi harus mengimbangi dengan kebudayaan yang ada tanpa melupakan kebudayaan asli Indonesia. Karena walau bagaimana pun kebudayaan tradisi merupakan kebudayaan tradisi merupakan kebudayaan asli Indonesia, yang memerlukan proses yang lama dalam membentuk suatu kebudayaan yang patut untuk kita semua lestarikan.
Walaupun kita hidup di jaman modernisasi, jangan sekali-kali menghilangkan budaya tradisi yang ada. Karena seperti kita lihat akhir-akhir ini budaya tradisi kita tenggelam karena maraknya modernisasi. Sebagai masyarakat yang baik, marilah kita bersama-sama menumbuhkan rasa cinta kita akan budaya tradisi Indonesia.
Ayo Menulis
Berdasarkan cerita fiksi di atas, lakukanlah kegiatan berikut ini secara mandiri.
A. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian: awal, tengah, dan akhir. Lalu gambarlah peristiwa penting yang menjelaskan isi cerita bagian awal, tengah dan akhir. Berilah keterangan pada setiap gambar yang kamu buat.
Gunakan diagram berikut ini.
Judul : Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Pengarang : Diana Karitas Awal
Cuaca cerah di Observatorium Bosscha saat rombongan sekolah Rima tiba di lokasi. Biasanya langit mendung dan gerimis pada bulan oktober
Ayo Menulis
Berdasarkan cerita fiksi di atas, lakukanlah kegiatan berikut ini secara mandiri.
A. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian: awal, tengah, dan akhir. Lalu gambarlah peristiwa penting yang menjelaskan isi cerita bagian awal, tengah dan akhir. Berilah keterangan pada setiap gambar yang kamu buat.
Gunakan diagram berikut ini.
Judul : Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Pengarang : Diana Karitas Awal
Cuaca cerah di Observatorium Bosscha saat rombongan sekolah Rima tiba di lokasi. Biasanya langit mendung dan gerimis pada bulan oktober
Tiba-tiba rombongan Rima mendengar suara menangis. Setelah dicari asal suara ternyata suara itu berasal dari Agatha, teman Rima satu sekolah yang beda kelas. Ternyata Agatha tertinggal dari rombongannya di Observatorium Bosscha.
B. Jika kamu adalah penulis cerita di atas, dan kamu diberikan kesempatan untuk mengubah jalan ceritanya, bagian manakah yang ingin kamu ubah? Cobalah utnuk menulisnya di tempat yang disediakan berikut ini.
Bagian tengah :
Rima yang berada di bagian belakang rombongan sayup-sayup mendengar suara anak perempuan menangis, dan dia seperti mengenal suara tangisan itu. Rima mencari suara tersebut sehingga tanpa sadar Rima terpisah dari rombongan. Rima akhirnya mengetahui suara siapa yang menangis. Ternyata suara tangisan itu adalah suara Agatha. Agatha ternyata terpisah dari rombongan kelasnya. Rima tersadar, ternyata dia juga terpisah dari rombongan. Kepanikan sempat melandanya, namun Rima bertindak cekatan. Segera dia mengajak Agatha untuk mencari petugas observatorium Bosscha dan meminta tolong bagian informasi untuk mengumumkan tentang keberadaan mereka.
Ayo Berdiskusi
Banyak peristiwa di sekitar kita yang menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Berdasarkan artikel di atas, bersama dengan teman sebangkumu cobalah untuk mencari tahu dengan saksama peristiwa apa saja yang terjadi menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan juga bagaimana peristiwa-peristiwa itu berhubungan dengan sila-sila dalam Pancasila. Tuliskanlah hasil diskusimu di atas selembar kertas, lalu bacakanlah secara bergiliran di dalam diskusi kelas. Tempelkanlah hasil diskusimu di papan tulis.Ayo Berlatih
Bersama dengan teman sekelompok carilah artikel-artikel di majalah atau surat kabar yang menjelaskan tentang peristiwa persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat kita.
Lakukan penelaahan terhadap peristiwa tersebut dan hubungkan dengan sila-sila dalam Pancasila yang berhubungan dengan usaha meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Presentasikan hasil pekerjaanmu di depan kelas
Lakukan penelaahan terhadap peristiwa tersebut dan hubungkan dengan sila-sila dalam Pancasila yang berhubungan dengan usaha meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Presentasikan hasil pekerjaanmu di depan kelas
DAMPAK SOSIAL MODERNISASI
PEMBELAJARAN 4 SUBTEMA 1 TEMA 9 KELAS 6
Lakukan kegiata berikut ini dengan memperhatikan instruksi yang diberikan
A. Membuat Peta Pikiran
Dengan menggunakan bacaan di atas dan juga menggunakan sumber informasi lainnya yang sesuai, buatlah sebuah peta pikiran. Peta pikiranmu sebaiknya memuat beberapa hal berikut ini :
- Dampak modernisasi terhadap masyarakat, baik dampak positif maupun dampak yang merugikan yang perlu diwaspadai
- Menjelaskan contoh setiap dampak yang disebutkan dalam artikel. Contoh lain dapat didapatkan dari sumber informasi lain yang sesuai
- Tulisan dan gambar keseluruhan harus jelas dan mudah dibaca. Kamu dapat menggunakan pensil warna atau spidol untuk memperjelas dan membuatnya menarik
Kamu telah memahami dampak modernisasi dari artikel dan kegiatan sebelumnya. Sekarang buatlah kliping mengenai hal tersebut.
Lakukanlah kegiatan ini secara berpasangan. Kumpulkanlah paling sedikit dua artikel dan gambar dari surat kabar, majalah, atau media lainnya. Carilah artikel dan gambar yang menjelaskan dampak modernisasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, bacalah perintah pembuatannya berikut ini.
- Gunakanlah surat kabar, majalah, atau media lain sebagai sumbernya.
- Jelaskan artikel tersebut dengan menggunakan kata tanya : di mana, siapa, mengapa, kapan,dan bagaimana
- Jangan lupa mencantumkan sumbernya
- Buatlah klipingmu semenarik mungkin agar mengundang orang lain untuk membacanya. Tuliskan dengan kalimat sederhana bagaimana artikel dan gambar tersebut menjelaskan dampak modernisasi secara sosial
Dampak Jejaring Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat
Pada awal abad yang baru ini, peradaban dunia dibawa ke dalam situasi yang paradoks. Di satu sisi, globalisasi telah melahirkan kesadaran manusia sebagai penghuni satu bumi. Sekat ruang dan waktu terasa sirna dihempas gelombang teknologi yang merambah dunia, akselarasi informasi dan komunikasi yang tak lagi mampu dihambat, yang semuanya itu menciptakan fenomena yang mengglobal. Namun di sisi lain, globalisasi pun telah merangsang munculnya kecenderungan lokalisasi, seperti munculnya aliansi regionalisme ekonomi, menguatnya kesadaran etnik, serta pencarian jati diri dari berbagai komunitas, beserta faham-faham yang menyertainya seperti gerakan fundamentalisme agama, militansi etnik, solidaritas teritorial dan berbagai fenomena komunitas lainnya.
Dalam realitas kebangsaan Indonesia, fenomena global juga memberikan dampak terhadap paradigma masyarakat. Pada satu sisi fenomena ini mendorong masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup dalam kehidupan sebagai satu bangsa. Namun, pada sisi yang lain, bangsa ini telah memasuki ruang-ruang kepentingan komunitas, kelompok, dan kepentingan primordialisme lainnya yang merasuk dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan masyarakat.
Tak dapat dipungkiri bahwa bangsa Indonesia telah cukup lama berdaya upaya untuk menggagas demokrasi. Banyak pihak berpendapat bahwa demokrasi berakar pada nilai-nilai budaya bangsa, karenanya demokrasi bukanlah sesuatu yang baru bagi Indonesia, akan tetapi realitas yang ada adalah bahwa bangsa ini belum berhasil merumuskan konsep demokrasi yang substansial. Pembangunan demokrasi sangat erat kaitannya dengan partisipasi aktif masyarakat sebagai subjek dari demokrasi tersebut. Masyarakat harus memiliki kesadaran dan kepekaan untuk memainkan perannya dalam mendorong terjadinya pembangunan yang adil dan merata bagi segenap rakyat Indonesia.
Dalam perjalanan waktu, masyarakat Indonesia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang ada sekarang ini. Perkembangan teknologi informasi, akulturasi budaya, ekonomi global, dan banyak perkembangan zaman lainnya seharusnya tidak menjadi hambatan masyarakat dalam menjalankan perannya melakukan perubahan bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Masyarakat harus bersifat dinamis menyesuaikan diri dengan zaman, namun tetap mengedepankan aturan dan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Sehingga walaupun mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia, masyarakat tetap menjunjung tinggi kultur khas dari bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai fasih memberdayakan teknologi informasi. Masyarakat menggunakan media sosial untuk berbagai aktivitas seperti bisnis online, publikasi kegiatan, menyampaikan gagasan, ataupun sekedar bertegur sapa dengan teman dan kolega. Kecenderungan masyarakat saat ini juga lebih suka sesuatu yang instan, cepat, dan tidak menghabiskan waktu. Fenomenanya dapat kita lihat bersama. Masyarakat yang dulu lebih senang berlama-lama membaca koran cetak, sekarang ini sudah cukup puas dengan membaca berita di twitter ataupun membaca koran secara digital sambil naik angkutan umum ke tempat kerja/kampus. Kita dapat melihat di angkutan umum seperti busway, angkot, kereta, dan angkutan massal lainnya, masyarakat menggunakan waktu perjalanannya untuk berselancar di dunia maya. Bahkan tidak jarang dalam sela-sela aktivitas kerja ataupun belajar, masyarakat menyempatkan diri untuk berjejaring sosial.
Saat ini telah banyak jasa jejaring sosial yang tersedia untuk diakses oleh masyarakat. Mulai dari Friendster yang ramai digunakan oleh masyarakat Indonesia di tahun 2002-2006, dilanjutkan dengan Facebook, MySpace, YouTube, Flickr, Twitter, dan lainnya. Setiap jejaring sosial menyediakan fasilitas yang unik dan berbeda-beda. Beberapa contohnya antara lain:
Friendster
Friendster merupakan salah satu jejaring sosial pertama yang populer di Indonesia. Jejaring sosial ini menawarkan konten dimana pengguna bisa membuat sebuah profil yang bisa terhubung ke profil orang lain. Kita dapat mengunggah foto ataupun menuliskan aktivitas kita di profil yang kita buat. Jejaring sosial ini populer pada awal tahun 2002 hingga 2006.
YouTube
YouTube adalah sebuah situs yang menyediakan konten untuk berbagi video, audio, berita, dan lainnya. Kita dapat mencari, mengunggah, ataupun mengunduh berbagai jenis data di website ini. Umumnya masyarakat menggunakan jejaring sosial ini untuk berbagi video dan berita.
Facebook adalah jejaring sosial paling populer yang masih digunakan masyarakat hingga saat ini. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Jejaring sosial ini menawarkan konten dan fasilitas yang lebih lengkap dari jejaring sosial lainnya. Fasilitas yang diandalkan dari jejaring ini antara lain konten chat, berbagi foto dan video, beragam permainan Facebook, ataupun dapat berbagi status maupun catatan (note). Saat ini ada lebih dari 600 juta orang di dunia yang menggunakan Facebook dan Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang pengguna terbanyak.
Twitter adalah jejaring sosial yang menfokuskan diri pada micro-blogging. Namun fokus ini menjadi keunggulan tersendiri dari Twitter. Twitter memungkinkan kita untuk mengikuti (follow) teman maupun orang lain yang ingin kita ketahui aktivitasnya. Kita juga dapat berbagi informasi terkini melalui jejaring ini. Twitter banyak digunakan oleh tokoh-tokoh masyarakat maupun artis untuk menyampaikan aktivitasnya maupun pemikiran-pemikiran dari tokoh-tokoh tersebut. Bahkan berbagai situs baik situs berita, lembaga pemerintahan, perusahaan, dan lainnya menggunakan media ini untuk menyampaikan aktivitasnya.
Change.org
Change.org adalah jejaring sosial yang digunakan sebagai wadah bagi masyarakat untuk memberikan petisi terkait suatu kondisi ataupun permasalahan. Banyak digunakan oleh masyarakat global untuk mengangkat isu-isu yang terjadi di lingkungan dunia. Masyarakat Indonesia sendiri mulai menggunakannya pada tahun 2010. Banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat yang kemudian diangkat melalui media ini seperti terkait ekosistem Gunung Leuser, stop mobil murah, dan kampanye-kampanye lainnya.
B. Perubahan Sosial
Fenomena belakangan ini, Gerakan-gerakan di Timur Tengah, Brasil, dan negara-negara lainnya yang merintis terjadinya perubahan sosial diawali dengan gerakan di media sosial. Diskusi-diskusi yang selama ini dilakukan secara bertatap mata di dunia nyata juga mulai beralih ke dunia maya. Oleh karena itu, di era sekarang ini media sosial telah menjadi salah satu ujung tombak gerakan pemikiran dalam mendorong terjadinya perubahan sosial di tengah masyarakat.
Berbagai lembaga seperti lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga masyarakat seperti NGO dan LSM mengganggap teknologi informasi ini penting sehingga memiliki pengurus/pegawai di bidang komunikasi. Mereka memiliki tugas untuk rutin mengunggah setiap informasi aktivitas dan data terkait tugas dan tanggung jawab dari lembaga tersebut. Harapannya masyarakat ataupun pendukung lembaga tersebut akan mendapatkan perkembangan aktivitas lembaga tersebut secara update.
Masyarakat Indonesia mulai memberdayakan jejaring sosial untuk melakukan advokasi dan kampanye terhadap berbagai permasalahan masyarakat maupun kebijakan yang tidak sesuai dengan kehendak masyarakat. Dalam prakteknya, beberapa kampanye dan advokasi yang dilakukan dengan jejaring sosial berhasil mencapai tujuannya. Kita dapat mengingat kampanye “koin untuk Prita” yang didukung oleh ribuan masyarakat yang bahkan tidak pernah kenal ataupun bertemu dengan Prita. Begitu juga sekarang ini banyak kampanye yang sedang dijalankan, baik melalui media Facebook, Twitter, Change.org, dan lainnya.
Dalam artikel koran Kompas bulan November lalu, dituliskan topik tentang Demokrasi Digital. Terdapat tiga pembagian generasi sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun pembagian tersebut antara lain:
Generasi X = lahir pada tahun 1966 – 1976 (konservatif)
Generasi Y = lahir pada tahun 1977 – 1994 (transisi)
Generasi Z = lahir pada tahun 1995 – 2005 (baru/ICT)
Saat ini yang menjadi pemimpin di Indonesia dalam berbagai bidang (sosial, politik, budaya, dan lain-lain) masih generasi X. Sementara itu, generasi Y yang adalah generasi transisi teknologi sudah mulai masuk ke dalam sistem. Dan dalam waktu yang tidak lama, generasi Z juga akan segera masuk ke dalam sistem. Hal ini akan berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia belum merata, termasuk dalam hal pemahaman terkait pemanfaatan teknologi informasi, khususnya jejaring sosial. Oleh karena itu, pemerintah maupun stake holder di dalam masyarakat harus menyikapi perkembangan ini dengan seksama agar perkembangan teknologi ini dapat membawa manfaat terhadap perkembangan pembangunan masyarakat dan bukannya mudarat.
C. Dampak Negatif Jejaring Sosial
Dampak negatif dari jejaring sosial ini adalah pemanfaatan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan fungsinya. Berbagai aksi kejahatan dapat terjadi melalui jejaring sosial. Maraknya penipuan melalui media sosial, pencemaran nama baik, pencurian identitas, peredaran narkoba, akses pornografi dan pornoaksi, serta beragam tindak kejahatan lainnya. Selain itu penggunaan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan umur juga memberikan dampak terhadap mental masyarakat, khususnya anak-anak. Anak-anak yang terlalu cepat mengakses jejaring sosial dan kurang mendapat pembinaan dari guru ataupun orangtua akan membuat anak tersebut cenderung anti sosial. Anak tersebut akan lebih senang bersosial melalui jejaring sosial ketimbang melalui aktivitas pertemanan di dunia nyata. Selain itu anak yang mudah mengakses jejaring sosial akan lebih rawan terkena aktivitas kejahatan di dunia maya seperti mengakses situs pornografi, pencurian anak, dan lainnya.
Dalam aktivitas gerakan sosial, penggunaan jejaring sosial juga memberikan dampak negatif. Masyarakat lebih berani berkomentar di media sosial, namun tapi tidak berani mempertanggungjawabkan pendapatnya di dunia nyata. Tidak jarang jejaring sosial digunakan untuk mencemarkan nama baik individu maupun institusi. Beberapa pelaku terorisme juga mengaku belajar merakit bom melalui jejaring sosial. Gerakan-gerakan primordial, anti SARA juga berkembang melalui jejaring sosial. Banyak situs dan akun-akun dunia maya yang menghina suku, agama, ataupun golongan lainnya. Apabila tidak ada hukum yang mengatur pemanfaatan media teknologi informasi ini, dikuatirkan hal ini akan membawa dampak negatif terhadap masyarakat bahkan mengganggu keamanan, ketertiban, dan kedamaian di tengah masyarakat.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dari penyalahgunaan teknologi informasi, termasuk jejaring sosial, pemerintah mengeluarkan UU No. 11 Tahun 2008 yang berisikan tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Terdapat sanksi baik pidana maupun uang terhadap berbagai pelanggaran yang ditimbulkan dari penyalahgunakan teknologi informasi ini. Sudah terdapat beberapa tindak pidana yang ditujukan kepada pelanggar UU No. 18 Tahun 2008. Dengan adanya undang-undang ini diharapkan dapat menjadi batasan bagi masyarakat yang bebas memanfaatkan jejaring sosial ini.
Namun, selain lewat pendekatan peraturan untuk menangani penyalahgunaan jejaring sosial, pemerintah dan berbagai lembaga masyarakat perlu melakukan pelatihan dan lokakarya bagi masyarakat sebagai langkah pencegahan, mulai dari tingkat anak-anak, remaja, hingga orang tua. Dengan ini, masyarakat akan mengerti bagaimana menggunakan teknologi informasi dan jejaring sosial yang baik dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan adanya pendidikan ini, harapannya jejaring sosial dapat mendukung terjadinya perubahan sosial yang positif dalam masyarakat sehingga dapat lebih cepat mencapai pembangunan yang dicita-citakan.
Kata tanya :
- Kapan Facebook didirikan? (tahun 2004)
- Bagaimana jejaring sosial bisa memberi dampak negatif? ( berbagai aksi kejahatan dapat terjadi melalui jejaring sosial, seperti pencemaran nama baik, pencurian identitas, peredaran narkoba, dan lain-lain)
- Di mana tempat masyarakat dalam melakukan aktivitas jejaring sosial? (di dunia maya/ online)
- Siapa contoh individu yang berhasil memakai jejaring sosial untuk kampanye dan advokasi? (Prita dengan program kampanye "Koin untuk Prita")
- Mengapa lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga masyarakat menganggap teknologi informasi penting? (Karena lembaga/organisasi tersebut berharap masyarakat ataupun pendukung lembaga tersebut akan mendapatkan perkembangan lembaga tersebut secara update)
Watak Tokoh Utama : Antusias, bertanggung jawab
Watak Tokoh Tambahan : Bijaksana, sabar
Gambar Tempat Peristiwa : Rumah Rino
Hubungan antara Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan :
Hubungan keluarga/Hubungan kakak beradik
Isi Cerita :
Rino berpikir keras saat pulang sekolah, ia mendapat tugas dari gurunya untuk membuat proyek sekolah. Kakaknya yang bernama Argia bertanya kepada Rino tentang masalah yang sedang dihadapi. Rino kemudian bercerita kepada kakaknya. Kakaknya yang baik segera membantu permasalahan yang dihadapi Rino dengan memanfaatkan internet, yaitu tentang berbagai cara membuat barang-barang yang diperlukan Rino untuk dijual di sekolah dalam kegiatan proyek sekolah. Kakak Rino juga menasihati agar Rino bijaksana dalam menggunakan internet.
Bersama dengan teman sebangkumu jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.
1. Apa makna persatuan dan kesatuan bangsa dari bacaan tersebut?
2. Apa makna persatuan bangsa menurutmu sendiri?
3. Bagaimana persatuan dan kesatuan bangsa diupayakan oleh para pendiri bangsa?
4. Bagaimana makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini? Berikan beberapa
5. Carilah satu berita utama tentang peristiwa yang terjadi di Indonesia. Berita utama tersebut berkaitan dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Bacalah berita utama tersebut dengan saksama. Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang makna persatuan dan kesatuan yang ada di dalam berita utama tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar