Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )
Hari/tanggal : Jumat, 12 November 2020
Kelas : V
Tema 5 : Ekosistem
Subtema 1 : Komponen Ekosistem
Pembelajaran :5
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa
Anak-anak sudah siap belajar hari ini? Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran. Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!
Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!
Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!
TEMA 5 KELAS 5 SD SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5
Hari ini kita akan belajar:
Daur hidup hewan
Lagu bertangga nada minor
Pernahkah kamu melihat ketiga hewan tersebut? Di manakah kamu melihatnya? Bagaimana perasaanmu ketika melihat ketiga hewan tersebut?
Perhatikanlah bahwa ketiga hewan merupakan hewan muda yang baru saja dilahirkan dan menetas. Setiap hewan memiliki cara tersendiri dalam proses perkembangbiakannya. Hewan-hewan tersebut mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda satu sama lain. Proses ini dinamakan proses daur hidup atau siklus hidup.
Ayo Membaca
Daur Hidup Hewan
Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak dan kupu-kupu. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian,
telur menetas menjadi ulat atau larva yang aktif mencari makanan. Setelah cukup mendapatkan makanan, ulat berubah menjadi pupa atau kepompong yang tidak bergerak dan melekat pada bagian pohon. Pupa merupakan masa istirahat sebagai persiapan menjadi kupu-kupu dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.
Selain serangga dan katak, hewan lain mengalami daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Contoh jenis hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ikan dan kadal. Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, lalu menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa.
Buatlah peta pikiranmu di tempat yang tersedia di bawah ini.
Kesimpulan: Hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Daur Hidup Katak
Katak termasuk hewan yang hidup di darat dan air. Hewan seperti ini disebut amfibi. Katak berkembang biak dengan bertelur. Katak juga mengalami metamorfosis. Akan tetapi, metamorfosis sempurna katak berbeda dengan kupu-kupu atau nyamuk.
Katak bertelur di dalam air. Telurnya berlendir sehingga terlihat seolah-olah melekat satu sama lain. Telur akan berubah menjadi berudu atau kecebong. Kecebong hidup di dalam air dan bentuknya menyerupai ikan. Selanjutnya, tumbuh sepasang kaki belakang dan sepasang kaki depan.
Ekor kecebong semakin pendek seiring pertumbuhan kaki. Lama-kelamaan ekor kecebong akan menyusut dan akhirnya menghilang. Kecebong akan berubah menjadi katak muda. Selanjutnya, terus tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa sudah tidak berekor lagi.
Daur Hidup Belalang
Metamorfosis pada belalang merupakan metamorfosis tidak sempurna. Belalang berkembang biak dengan bertelur. Telur belalang menetas menjadi nimfa (muda). Belalang muda memiliki bentuk mirip dengan belalang dewasa. Bedanya, belalang muda tidak bersayap. Belalang muda berubah menjadi belalang dewasa yang bersayap.
Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Contoh, daur hidup kucing dan daur hidup ayam. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing.
Kucing menghasilkan anak melalui cara beranak (melahirkan). Sebelum anaknya lahir, kucing dewasa mengalami masa mengandung kira-kira 3 bulan. Setelah itu, lahirlah anak kucing yang belum dapat bergerak dengan lincah. Anak kucing ini belum dapat makan sendiri. Dia menyusu ke induknya. Setelah umurnya lebih dari sebulan, anak kucing baru dapat memakan makanan lain.
Setelah lahir sampai dewasa, tubuh kucing tidak berubah bentuk. Hanya ukuran tubuhnya saja yang berubah. Gerakannya pun semakin lincah. Kucing dewasa dapat memanjat dan melompat dari tempat yang tinggi.
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan dengan urutan dari tingkat pertama sampai delapan. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak.
Tangga nada mayor berjarak 1 – 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2.
Tangga nada minor, yaitu tangga nada yang mempunyai jarak atau interval 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2 - 1 – 1.
Adapun urutan nada pada tangga nada mayor dimulai dengan nada (la) dan diakhiri dengan nada (la) oktaf atas . Lagu yang bertangga nada minor biasanya berakhir dengan nada la, tetapi ada juga yang diakhiri nada lain seperti 3 (mi).
Salah satu lagu yang dimainkan di tangga nada minor adalah lagu Syukur ciptaan H. Muntahar dan Trima Kasihku ciptaan Sri Widodo. Perhatikanlah dengan saksama kedua lagu berikut ini.
Pelajarilah lagu ini dengan baik sebelum kamu menyanyikannya!
1. Perbedaan dan persamaan antara daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis.
Perbedaan: Hewan yang mengalami metamorfosis mengalami perubahan bentuk pada setiap tahap perkembangannya, sedangkan hewan yang tidak mengalami metamorfosis mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya.
Persamaan: Sama-sama mengalami perkembangan (pertumbuhan)
2. Daur Hidup Siput, Katak dan Kucing
Daur Hidup Siput
Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut. Kebanyakan siput merupakan herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora predator.
Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput kebun (Helix sp.), siput laut (Littorina sp.) dan siput air tawar (Limnaea sp.) Tahapan daur hidup siput antara lain telur-siput kecil-siput dewasa.
Daur hidup hewan
Lagu bertangga nada minor
Pernahkah kamu melihat ketiga hewan tersebut? Di manakah kamu melihatnya? Bagaimana perasaanmu ketika melihat ketiga hewan tersebut?
Perhatikanlah bahwa ketiga hewan merupakan hewan muda yang baru saja dilahirkan dan menetas. Setiap hewan memiliki cara tersendiri dalam proses perkembangbiakannya. Hewan-hewan tersebut mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda satu sama lain. Proses ini dinamakan proses daur hidup atau siklus hidup.
Ayo Membaca
Daur Hidup Hewan
Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak dan kupu-kupu. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian,
telur menetas menjadi ulat atau larva yang aktif mencari makanan. Setelah cukup mendapatkan makanan, ulat berubah menjadi pupa atau kepompong yang tidak bergerak dan melekat pada bagian pohon. Pupa merupakan masa istirahat sebagai persiapan menjadi kupu-kupu dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.
Selain serangga dan katak, hewan lain mengalami daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Contoh jenis hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ikan dan kadal. Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, lalu menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa.
Buatlah peta pikiranmu di tempat yang tersedia di bawah ini.
Kesimpulan: Hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Daur Hidup Katak
Katak termasuk hewan yang hidup di darat dan air. Hewan seperti ini disebut amfibi. Katak berkembang biak dengan bertelur. Katak juga mengalami metamorfosis. Akan tetapi, metamorfosis sempurna katak berbeda dengan kupu-kupu atau nyamuk.
Katak bertelur di dalam air. Telurnya berlendir sehingga terlihat seolah-olah melekat satu sama lain. Telur akan berubah menjadi berudu atau kecebong. Kecebong hidup di dalam air dan bentuknya menyerupai ikan. Selanjutnya, tumbuh sepasang kaki belakang dan sepasang kaki depan.
Ekor kecebong semakin pendek seiring pertumbuhan kaki. Lama-kelamaan ekor kecebong akan menyusut dan akhirnya menghilang. Kecebong akan berubah menjadi katak muda. Selanjutnya, terus tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa sudah tidak berekor lagi.
Daur Hidup Belalang
Metamorfosis pada belalang merupakan metamorfosis tidak sempurna. Belalang berkembang biak dengan bertelur. Telur belalang menetas menjadi nimfa (muda). Belalang muda memiliki bentuk mirip dengan belalang dewasa. Bedanya, belalang muda tidak bersayap. Belalang muda berubah menjadi belalang dewasa yang bersayap.
Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Contoh, daur hidup kucing dan daur hidup ayam. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing.
Kucing menghasilkan anak melalui cara beranak (melahirkan). Sebelum anaknya lahir, kucing dewasa mengalami masa mengandung kira-kira 3 bulan. Setelah itu, lahirlah anak kucing yang belum dapat bergerak dengan lincah. Anak kucing ini belum dapat makan sendiri. Dia menyusu ke induknya. Setelah umurnya lebih dari sebulan, anak kucing baru dapat memakan makanan lain.
Setelah lahir sampai dewasa, tubuh kucing tidak berubah bentuk. Hanya ukuran tubuhnya saja yang berubah. Gerakannya pun semakin lincah. Kucing dewasa dapat memanjat dan melompat dari tempat yang tinggi.
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan dengan urutan dari tingkat pertama sampai delapan. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak.
Tangga nada mayor berjarak 1 – 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2.
Tangga nada minor, yaitu tangga nada yang mempunyai jarak atau interval 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2 - 1 – 1.
Adapun urutan nada pada tangga nada mayor dimulai dengan nada (la) dan diakhiri dengan nada (la) oktaf atas . Lagu yang bertangga nada minor biasanya berakhir dengan nada la, tetapi ada juga yang diakhiri nada lain seperti 3 (mi).
Salah satu lagu yang dimainkan di tangga nada minor adalah lagu Syukur ciptaan H. Muntahar dan Trima Kasihku ciptaan Sri Widodo. Perhatikanlah dengan saksama kedua lagu berikut ini.
Pelajarilah lagu ini dengan baik sebelum kamu menyanyikannya!
1. Perbedaan dan persamaan antara daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis.
Perbedaan: Hewan yang mengalami metamorfosis mengalami perubahan bentuk pada setiap tahap perkembangannya, sedangkan hewan yang tidak mengalami metamorfosis mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya.
Persamaan: Sama-sama mengalami perkembangan (pertumbuhan)
2. Daur Hidup Siput, Katak dan Kucing
Daur Hidup Siput
Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut. Kebanyakan siput merupakan herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora predator.
Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput kebun (Helix sp.), siput laut (Littorina sp.) dan siput air tawar (Limnaea sp.) Tahapan daur hidup siput antara lain telur-siput kecil-siput dewasa.
Operasi hitung campuran pada pecahan melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan pecahan bentuk persen (%). Aturannya sama seperti operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Untuk melakukan operasi hitung campuran berbagai bentuk pecahan, kita harus memahami ....
OPERASI HITUNG CAMPURAN, DESIMAL DAN PERSEN
Nah, jika kita sudah bisa melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berbagai bentuk pecahan, melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian berbagai bentuk pecahan, maka untuk melakukan operasi hitung campuran berbagai bentuk pecahan bukanlah hal yang sulit.
Meskipun demikian, kita harus memperhatikan aturan yang sudah baku. Jangan sampai salah mengoperasikan hitung campuran ya. Apalagi sampai dibolak-balik. Itu tidak boleh dan harus dihindari. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu memperhatikan ....
Aturan Operasi Hitung Campuran
Operasi hitung campuran merupakan penghitungan yang melibatkan berbagai jenis operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Untuk mengerjakan operasi hitung campuran pada pecahan, aturan yang digunakan sama seperti operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Aturan yang harus digunakan yaitu :
1. Perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu dari pada penjumlahan dan pengurangan. Artinya perkalian atau pembagian dikerjakan sendiri. Lebih mudahnya diberi tanda kurung.
2. Jika soal terdapat penjumlahan dan pengurangan saja atau perkalian dan pembagian saja, cara mengerjakannya dimulai dari depan.
3. Jika dalam soal terdapat tanda kurung, maka dikerjakan terlebih dahulu yang diberi tanda kurung.
Itulah aturan operasi hitung campuran yang harus diperhatikan dan diterapkan.
Contoh Soal Operasi Hitung Campuran pada Pecahan
Untuk memantapkan materi ini, simak beberapa contoh soal di bawah ini beserta cara mengerjakannya. Semoga bisa dipahami.
Contoh Soal 1
3/5 + 2/3 x 3/5 = ....
Jawaban
Contoh Soal 2
3,5 : 3/4 + 3 3/5 x 2/3 = ....
Jawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar