SENIN, 30 NOVEMBER 2020
Hari/tanggal : Senin, 30 November 2020
Kelas : V B
Tema 5 : Ekosistem
Subtema 3 : Keseimbangan Ekosistem
Pembelajaran :5 dan 6
Hari/tanggal : Senin, 30 November 2020
Kelas : V B
Tema 5 : Ekosistem
Subtema 3 : Keseimbangan Ekosistem
Pembelajaran :5 dan 6
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa
Anak-anak sudah siap belajar hari ini? Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran. Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa
Anak-anak sudah siap belajar hari ini? Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran. Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!
TEMA 5 Kelas 5 SD Subtema 3 Pembelajaran 5
Hari ini kita akan belajar:
• Menjelaskan faktor yang memengaruhi keseimbangan ekosistem.
• Menjelaskan salah satu jenis karya seni Nusantara.
• Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat karya seni Nusantara.
Perhatikanlah gambar-gambar di atas! Pernahkah kamu melihat peristiwa seperti pada gambar di atas? Ceritakanlah tentang gambar tersebut kepada teman sebangkumu. Menurutmu, apakah penyebab terjadinya peristiwa tersebut? Apa akibat dari peristiwa tersebut terhadap ekosistem di perbukitan tersebut? Apakah jaring-jaring makanan yang ada pada ekosistem tersebut terpengaruh? Tindakan apa yang dapat dilakukan agar peristiwa tersebut dapat dicegah?
Hari ini kita akan belajar:
• Menjelaskan faktor yang memengaruhi keseimbangan ekosistem.
• Menjelaskan salah satu jenis karya seni Nusantara.
• Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat karya seni Nusantara.
Perhatikanlah gambar-gambar di atas! Pernahkah kamu melihat peristiwa seperti pada gambar di atas? Ceritakanlah tentang gambar tersebut kepada teman sebangkumu. Menurutmu, apakah penyebab terjadinya peristiwa tersebut? Apa akibat dari peristiwa tersebut terhadap ekosistem di perbukitan tersebut? Apakah jaring-jaring makanan yang ada pada ekosistem tersebut terpengaruh? Tindakan apa yang dapat dilakukan agar peristiwa tersebut dapat dicegah?
Ayo Membaca
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Sejauh ini, diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan factor manusia. Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah peristiwa alam. Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.
Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah factor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan tersebut antara lain kegiatan penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan, perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka dan dilindungi. Kegiatan lain berupa pemakaian pupuk buatan yang berlebihan, kegiatan pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, serta beberapa kegiatan lainnya yang mencemari lingkungan.
Penebangan pohon-pohon di hutan jelas akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. Demikian halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan serta penangkapan berbagai satwa langka dan dilindungi. Tindakan-tindakan ini berakibat pada terganggunya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, serta punahnya beberapa jenis satwa. Kegiatan pertanian intensif yang menginginkan hasil panen dalam jumlah besar pada waktu yang singkat menyebabkan terjadinya pemakaian pupuk buatan secara berlebihan. Pada saat yang sama, pengendalian hama pun dilakukan dengan menggunakan zat-zat kimia berbahaya. Kedua kegiatan ini akan merusak tanah tempat sumber makanan dan tempat tinggal berbagai jenis organisme. Penggunaan insektisida buatan juga akan membunuh hewan-hewan selain hama yang memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan lain manusia yang menimbulkan dampak sangat besar adalah kebiasaan membuang sampah dan limbah berbahaya secara sembarangan. Kegiatan ini akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang berakibat fatal bagi komponen-komponen ekosistem yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya itu, berbagai jenis kegiatan manusia dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, udara, bahkan bunyi. Semuanya menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem yaitu faktor alami dan faktor manusia.
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Sejauh ini, diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan factor manusia. Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah peristiwa alam. Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.
Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah factor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan tersebut antara lain kegiatan penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan, perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka dan dilindungi. Kegiatan lain berupa pemakaian pupuk buatan yang berlebihan, kegiatan pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, serta beberapa kegiatan lainnya yang mencemari lingkungan.
Penebangan pohon-pohon di hutan jelas akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. Demikian halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan serta penangkapan berbagai satwa langka dan dilindungi. Tindakan-tindakan ini berakibat pada terganggunya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, serta punahnya beberapa jenis satwa. Kegiatan pertanian intensif yang menginginkan hasil panen dalam jumlah besar pada waktu yang singkat menyebabkan terjadinya pemakaian pupuk buatan secara berlebihan. Pada saat yang sama, pengendalian hama pun dilakukan dengan menggunakan zat-zat kimia berbahaya. Kedua kegiatan ini akan merusak tanah tempat sumber makanan dan tempat tinggal berbagai jenis organisme. Penggunaan insektisida buatan juga akan membunuh hewan-hewan selain hama yang memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan lain manusia yang menimbulkan dampak sangat besar adalah kebiasaan membuang sampah dan limbah berbahaya secara sembarangan. Kegiatan ini akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang berakibat fatal bagi komponen-komponen ekosistem yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya itu, berbagai jenis kegiatan manusia dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, udara, bahkan bunyi. Semuanya menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem yaitu faktor alami dan faktor manusia.
2. Mengapa manusia mempunyai andil besar terhadap keseimbangan ekosistem.
Manusia mempunyai andil besar terhadap keseimbangan ekosistem karena manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan apa saja yang ada di sekitarnya.
3. Apa saja kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem?
Kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem antara lain penebangan dan pembakaran hutan, perburuan liar, penggunaan pupuk buatan yang berlebihan, pembuangan sampah dan limbah sembarangan.
TEMA 5 KELAS 5 SD SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 6
Hari ini kita akan belajar:
• Menjelaskan informasi tentang keseimbangan ekosistem dalam tulisan nonfiksi.
• Menjelaskan makna kesatuan wilayah dalam bidang ekonomi.
Amatilah gambar di atas. Apakah yang dilakukan anak-anak pada gambar tersebut? Pernahkah kamu melakukannya? Apakah tujuan kegiatan tersebut? Apakah kegiatan tersebut akan membantu menciptakan keseimbangan ekosistem?
Diskusikanlah pertanyaan tersebut dengan teman-temanmu.
Lani: ”Dayu, bolehkah aku bertanya sesuatu?”
Dayu: ”Tentu saja, Lan. Ada apa? Kelihatannya serius sekali!”
Lani: ”Hmm... Bagaimana kamu mendapatkan bunga untuk digunakan pada sesajimu?”
Dayu: ”Sebagian besar Ibu mendapatkannya dari kebun kami, Lani. Kami menanamnya sendiri dan memanfaatkannya. Mengapa kamu bertanya, Lani?”
Lani: ”Ah, tidak. Hanya memastikan saja. Aku pernah melihat ada sekelompok orang yang merusak taman kota hanya untuk memetik bunga! Aku sedih melihatnya! Bukankah itu akan merusak ekosistem yang ada di taman itu?”Dayu: ”Oh, saya mengerti maksudmu, Lani. Kami sekeluarga tahu tentang itu. Kami tidak akan memetik bunga dari taman orang lain untuk keperluan sesaji kami. Menjaga dan merawat lingkungan, termasuk ekosistem, merupakan salah satu nilai yang kami anut dan pegang teguh. Aku rasa kamu pun demikian.”
Diskusikanlah pertanyaan tersebut dengan teman-temanmu.
Lani: ”Dayu, bolehkah aku bertanya sesuatu?”
Dayu: ”Tentu saja, Lan. Ada apa? Kelihatannya serius sekali!”
Lani: ”Hmm... Bagaimana kamu mendapatkan bunga untuk digunakan pada sesajimu?”
Dayu: ”Sebagian besar Ibu mendapatkannya dari kebun kami, Lani. Kami menanamnya sendiri dan memanfaatkannya. Mengapa kamu bertanya, Lani?”
Lani: ”Ah, tidak. Hanya memastikan saja. Aku pernah melihat ada sekelompok orang yang merusak taman kota hanya untuk memetik bunga! Aku sedih melihatnya! Bukankah itu akan merusak ekosistem yang ada di taman itu?”Dayu: ”Oh, saya mengerti maksudmu, Lani. Kami sekeluarga tahu tentang itu. Kami tidak akan memetik bunga dari taman orang lain untuk keperluan sesaji kami. Menjaga dan merawat lingkungan, termasuk ekosistem, merupakan salah satu nilai yang kami anut dan pegang teguh. Aku rasa kamu pun demikian.”
Ayo Membaca
Manusia memang memiliki banyak cara untuk mempertahankan hidupnya. Beberapa cara dan kegiatan manusia justru dapat merusak ekosistem yang ada di sekitarnya. Kegiatan apa sajakah yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem?
Bacalah dengan saksama artikel berikut ini.
Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem
Manusia dianugerahi kemampuan berpikir untuk memanfaatkan alam sekitarnya guna memenuhi kebutuhan hidup. Seringkali, kegiatan-kegiatan manusia tersebut mengabaikan kebutuhan komponen ekosistem agar tetap berada dalam keseimbangan. Banyak kegiatan manusia justru mengganggu keseimbangan ekosistem, yang bersifat permanen, sehingga beberapa komponen ekosistem tidak mampu bertahan. Misal saja kegiatan para nelayan menggunakan racun dan bom yang hanya berpikir untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan upaya pelestarian ekosistem bawah laut. Ada beberapa industri seperti industri tekstil yang membuang limbah beracun ke beberapa ekosistem air tawar, seperti danau, sungai, atau kolam-kolam. Belum lagi kebiasaan manusia membuang sampah rumah tangga ke sungai-sungai yang berakibat tercemarnya air, dan berkurangnya sumber air bersih. Jika kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus, manusia juga yang akan menuai akibatnya.
Oleh karenanya, sebagai makhluk paling berakal, manusia seharusnya mengusahakan beberapa cara untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain mengurangi penebangan hutan secara sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia buatan dalam kegiatan pertanian. Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak ekosistem, misalnya dengan menghindari penggunaan pukat harimau dan bahan peledak. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional yang dilindungi negara. Selain hal-hal besar di atas, di tingkat rumah tangga, ada banyak hal yang bisa dilakukan, antara lain: menanam pohon sebanyak-banyaknya dan membuat lebih banyak taman terbuka untuk serapan air.
Oleh karenanya, sebagai makhluk paling berakal, manusia seharusnya mengusahakan beberapa cara untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain mengurangi penebangan hutan secara sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia buatan dalam kegiatan pertanian. Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak ekosistem, misalnya dengan menghindari penggunaan pukat harimau dan bahan peledak. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional yang dilindungi negara. Selain hal-hal besar di atas, di tingkat rumah tangga, ada banyak hal yang bisa dilakukan, antara lain: menanam pohon sebanyak-banyaknya dan membuat lebih banyak taman terbuka untuk serapan air.
Memelihara wilayah aliran sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menanam lebih banyak pohon di bantaran sungai. Selain itu, belajar membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga akan mengurangi pencemaran tanah dan sungai. Mengurangi sampah plastik, melakukan daur ulang, dan menghindari menggunakan alat-alat rumah tangga sekali pakai. Kegiatan-kegiatan sederhana yang sangat mungkin dilakukan, bukan?
Dari bacaan tersebut, tentukanlah pikiran utama pada setiap paragraf. Lalu carilah informasi penting dari setiap paragraf tersebut. Tuliskanlah semua itu di dalam tabel di bawah ini.
Berdasarkan tabel di atas, buatlah kesimpulanmu dalam tulisan satu paragraf. Gunakan kosakata baru dari bacaan dan bahasamu sendiri, dan tuliskan kesimpulanmu dengan rapi di tempat yang telah tersedia.
Dari bacaan tersebut, tentukanlah pikiran utama pada setiap paragraf. Lalu carilah informasi penting dari setiap paragraf tersebut. Tuliskanlah semua itu di dalam tabel di bawah ini.
Paragraf | Pikiran Utama | Informasi Penting |
---|---|---|
1 | Manusia dianugerahi kemampuan berpikir untuk memanfaatkan alam sekitarnya guna memenuhi kebutuhan hidup. |
|
2 | Sebagai makhluk paling berakal, manusia seharusnya mengusahakan beberapa cara untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. |
|
3 | Kegiatan-kegiatan sederhana yang sangat mungkin dilakukan. |
|
Berdasarkan tabel di atas, buatlah kesimpulanmu dalam tulisan satu paragraf. Gunakan kosakata baru dari bacaan dan bahasamu sendiri, dan tuliskan kesimpulanmu dengan rapi di tempat yang telah tersedia.
Latihan cerdas halaman 103 dan 104
kerjakan mapel ppkn dan B Indonesia tulis jawabanya saja!
kerjakan mapel ppkn dan B Indonesia tulis jawabanya saja!